#1DLS "My Dreams" part 1
Created by. @nabiladumbidam
This is my first #1DLS, I hope you like and enjoy to read.
I'm sorry if this is bad, a lot of typo, and a lot of wrong english language.
Tell me what you Think about this story. Happy reading... :)
------------------------------------------
“eh tau gak, kemarin kan gw abis baca berita. Harry
Styles keluar dari restoran sambil gandeng tangan cowok. Iihhh… Harry HOMO !!”
“apaan sih, jangan buat gossip gajelas deh. Boong banget tuh, paling lo cuman ngarang.”
“beneran kok, mau gw tunjukin beritanya ?! Hahaha… Harry HOMO !! di frustasi tuh abis putus sama Taylor.”
“iiihh… Harry Edward Styles tuh pacar gw, dia g homo !!”
“Hahaha… Harry Edward Styles HOMO !! HOMO !! Harry HOMO !!”
“GAK !! Harry pacar gw g homo !! yak an Nid ?”
“Iya Harry gak Homo tau Fachri !!”
“Lo tuh yg HOMO !! FACHRI HOMO !!”
“HARRY HOMO !! week.. :p HARRY HOMO !!” *teriak-teriakan*
“GAK !! dia gak HOMO !! FACHRY HOMO !!”
“Ahahah.. nama One Direction tercemar gara-gara Harry, Harry Edward Styles HOMO !!” *lari-lari*
“lo tuh yg HOMO !! Fachry Akbar HOMO !!” *Ngejar* *Capek* *Berenti* *Nyamperin Dyah*
“Nida, masa Harry di bilang Homo sama Fachri L”
“Tau tuh, dia noh yang Homo. Sekarang kita manggil fachri jadi Fachri Akbar Homo aja !”
“iya betul tuh. Woo.. Fachri Akbar Homo”
“Nama gw bukan Fachry Akbar Homo sih, Nama gw Fachri Akbar. Week.. :p”
“BODO !! pokoknya mulai sekarang nama lo Fachri Akbar Homo !”
“Nasi kuning dulu kalau mau ganti nama-nam orang“
“lah bias gitu, ga dong. Lo juga ganti nama Harry”
“ga sih, yee… Harry Styles Homo” *masih lari-lari*
“ENGGAK !! dia g Homo, orang dia pacar gw sih”
“emang dianya mau ?! woo.. HARRY HOMO !”
“Mau aja sih. Liat aja nanti, gw aduin ke pacar gw Harry. Dia pacar gw sih woo.. dia g Homo karena dia pacar gw !” *pergi* *pulang*
***
“ka Dilla, pinjem ngapa komputernya”, suara adikku menyadarkan ku dari lamunanku
Haha.. kenapa aku jadi inget kejadian itu ya ?
“ka pinjem !!”, lagi-lagi adikku merengek.
“iya bentar lagi nih, lagi mau buat status di Twitter dulu”, jawabku sambil mulai mengetik sebuah kata-kata.
“@AdillaPermata: It’s time to holiday !! and now I’m in Singapore. I want a nice holiday in here. :)”
“udah kan ? gentian.”
“iya, iya. Sabar ngapa -__-” *Sing Out Twitter*
Yap, now I’m in Singapore. Liburan sekolah selama seminggu ku habiskan dengan keluarga untuk liburan di Negara singa ini.
Oh ya, perkenalkan namaku Adilla Permata. Aku orang Indonesia tulen, tapi aku punya keluarga yang tinggal di Singapura. Tapi liburan kali ini aku tidak menginap di rumah keluargaku melainkan menginap di sebuah apartemen di pusat kota Singapura ‘Orchat’.
Sebenarnya ini keduakalinya aku kemari, tapi itu sudah sangat lama sekali, mungkin sudah 6 tahun yang lalu. Jadi aku sangat senang sekali bisa kembali lagi ke Negara ini.
Sekarang aku sedang berada di bandara Singapura.Bandara singapura memang memiliki fasilitas computer, tapi tidak banyak. Itulah yang menyebabkan aku berebut computer dengan adikku.
Oh ya, aku seorang siswi yang duduk di bangku kelas 3 SMA. Sebentar lagi aku akan menghadapi UN dan mungkin liburan kali ini ku anggap sebagai penghilang stress sebelum ujian.
Daann… aku adalah seorang Directioner fanatic, yang terobsesi untuk bertemu bahkan menjadi pacar salah satu dari mereka. Tau Directioners itu apa ?
Directioner itu adalah nama fans dari boy band asal London, One Directioner. Sebuah boy band yang sedang buming saat ini. Aku ini termaksud Directioner baru, tapi sifatku yang fanatic lah yang membuat aku cepat berbaur dan mengetahui berbagai hal tentang idolaku. Awal aku menjadi Directioner adala karena sahabatku yang mengenalkan ku pada 5 cowok cakep itu. Yap, siapa lagi kalau bukan Niall Horan, Harry Styles, Zayn Malik, Louis Tomlinson, dan Liam Payne.
Perlahan lahan-lahan aku menyukai mereka, dari Zayn, Niall, Harry, Liam dan yang terakhir Louis. Banyak cerita lucu saat masa-masa itu. Dari yang awalnya aku sangat membenci Louis tapi sekarang aku malah benar-beanar tergila-gila dengan senyumannya dan sifatnya yang lucu dan jail. Tapi ternyata hal itu tidak hanya aku yang merasakan, sahabatku Nida dan adiknya Meisya juga begitu awalnya. Mereka benci denga Louis dan selalu mengatainya mirip ‘masteng’. Tapi sekarang mereka juga menjadi tergila-gila denag Louis dan sangat menyesal pernah membenci dan menjelek-jelekannya. Sekarang aku, Nida dan Meisya sudah bias menyukai mereka semua. Yah meskipun kami mempunya favorit masing-masing di antara mereka ber 5. Nida dengan Liam, Meisya dengan Niall dan aku dengan…
Jujur saja aku ini labil, aku benar-benar tidak bias memilih yang terfavorite di antara mereka ber 5. Saat aku bilang aku menyukai Niall, tapi aku juga suka denga Harry, juga denga Zayn, Louis dan Liam. Aku mencintai mereka sama rata. Bukan kah aku adil ?! ;)
***
“ayo, kita mau langsung ke apartemen nih. Jangan main computer terus, kaya di rumah gak bias main aja”
“ya.. baru juga dapet bun”
“nanti kalau pulang kan bias main di rumah. Kita di sini mau liburan, bukan buat main computer terus”,
denga terpaksa adekku pun menurut, dari pada di di tinggal di bandara sendirian.
Akhirnya dengan taksi kami pun pergi menuju apartemen yang sudah kami pesan yang berada di Orchad Roud. Rocky Plazza Hotel, itu lah nama tempat kami menginap. Disitu pula tempat kami menginap dulu, tempat yang sangat strategis untuk mencari berbagai hal.
Sesampai di kamar aku pun langsung mengemas barang-barang. Mengeluarkan barang yang kufikir penting seperti sikat gigi, odol, sabun san shampoo yang harus di letakkan di kamar mandi. Selesai berkemas aku pun pergi mencari makan bersama keluargaku karena memang waktu sudah menunjukkan saatnya makan siang.
Selama menunggu makanan aku pun sibuk memainkan Blackberry ku yang sebenarnya tidak bias digunakan karena berada di luar Indonesia. Aku tidak bias membuka Facebook bahkan Twitter jika tidak ada Wiffi gratis di sini. OMG! It’s so bad news. But.. it’s ok, mungkin aku hanya butuh kamera untuk berfoto-foto disini.
Selesai makan kami pun berjalan-jalan di sekeliling Orchad Roud dan setelah lelah kami pun kembali ke hotel.
***
Sudah 3 hari berlalu selama liburanku disini. Aku dan keluargaku sudah berpergian ke berbagai tempat, dari ke rumah saudara kami yang ada disini, ke museum-musium, ke Jurong Bird Park, menyebrang ke Malaysia, bahkan berkali-kali pergi ke Merlion.
Sebenarnya liburan kali ini tidak membosankan, hanya saja tidak ada yang special disni. Mungkin aku hanya butuh waktu bebas untuk jalan-jalan sendirian, meski aku sendiri tidak yakin karena aku tidak tau jalan di sini. Tidak lucukan kalau tersesat di Negara orang denga Hp yang tidak bias digunakan dan aku pun hanya bias sedikit berbahasa Inggris. Mungkin lebih baik dari sebelumnya sih, tapi tetap saja tidak begitu lancer dan terkadang pun lupa. Itu sebabnya aku selalu membawa alfalinkku kemana-mana, ya setidaknya aku bias mencari arti bahasa inggris yang tidak ku ketahui saat aku butuh.
Hari ini aku dan keluargaku pergi jalan-jalan ke sebuah taman di singapura yang aku tidak tau namanya apa dan di mana ini, yah tidak penting juga mengetahuinya karena aku kan selalu pergi bersama keluargaku yang tau jalan. Aku akan aman selama tetap bersama mereka.
“bun, Dilla jalan-jalan sekitar sini ya. Bunda gak kemana-mana kan ?”
“iya, tapi jangan jauh-jauh nanti nyasar”
“ok sip ;)”
Oke sekarang aku bias jalan-jalan sendirian. Aku pun memutuskan untuk mencari tempat bagus untuk berfoto-foto. Kebetulan pemandangan di taman ini cuku indah untuk berfoto. Lagi pula aku juga suka fotografi.
Aku berjalan agak jauh tapi hanya berjalan lurus agar tidak lupa arah dan nyasar. Dan ketika aku mendapatkan pemandangan bagus aku pun mulai sibuk memfoto.
Saat sedang asyik memfoto tiba-tiba ada orang yang menabrakku dengan kencang dan membuatku terjatuh keras ketanah. Hal itu membuat pakaianku kotor dan lutut ku berdarah. Sontak aku pun marah pada orang tersebut.
“oh syit !! you don’t have eyes huh ?!
Look, my knees bleeding because of you. you must responsibility !!”, teriakku tanpa melihat ke arah orang yang menabrakku.
“oh, I’m so sorry. Are you ok ?”, Tanya orang itu khawatir dan dari suaranya orang itu laki-laki.
“are you crazy ?! you don’t have eyes huh ?!
I’m not ok, I'm injured. Look, My knees bleed”, bentakku lagi sambil memegang lututku yang terluka sambil mendongakkan kepala untuk melihat laki-laki yang sudah menabrakku.
Betapa terkejutnya aku saat melihat kearah laki-laki itu yang memakai hoodies dengan kupluk yang menutupi kepalanya dan kaca mata hitam yang dibuka sedikit untuk melihatku lebih jelas.
“apaan sih, jangan buat gossip gajelas deh. Boong banget tuh, paling lo cuman ngarang.”
“beneran kok, mau gw tunjukin beritanya ?! Hahaha… Harry HOMO !! di frustasi tuh abis putus sama Taylor.”
“iiihh… Harry Edward Styles tuh pacar gw, dia g homo !!”
“Hahaha… Harry Edward Styles HOMO !! HOMO !! Harry HOMO !!”
“GAK !! Harry pacar gw g homo !! yak an Nid ?”
“Iya Harry gak Homo tau Fachri !!”
“Lo tuh yg HOMO !! FACHRI HOMO !!”
“HARRY HOMO !! week.. :p HARRY HOMO !!” *teriak-teriakan*
“GAK !! dia gak HOMO !! FACHRY HOMO !!”
“Ahahah.. nama One Direction tercemar gara-gara Harry, Harry Edward Styles HOMO !!” *lari-lari*
“lo tuh yg HOMO !! Fachry Akbar HOMO !!” *Ngejar* *Capek* *Berenti* *Nyamperin Dyah*
“Nida, masa Harry di bilang Homo sama Fachri L”
“Tau tuh, dia noh yang Homo. Sekarang kita manggil fachri jadi Fachri Akbar Homo aja !”
“iya betul tuh. Woo.. Fachri Akbar Homo”
“Nama gw bukan Fachry Akbar Homo sih, Nama gw Fachri Akbar. Week.. :p”
“BODO !! pokoknya mulai sekarang nama lo Fachri Akbar Homo !”
“Nasi kuning dulu kalau mau ganti nama-nam orang“
“lah bias gitu, ga dong. Lo juga ganti nama Harry”
“ga sih, yee… Harry Styles Homo” *masih lari-lari*
“ENGGAK !! dia g Homo, orang dia pacar gw sih”
“emang dianya mau ?! woo.. HARRY HOMO !”
“Mau aja sih. Liat aja nanti, gw aduin ke pacar gw Harry. Dia pacar gw sih woo.. dia g Homo karena dia pacar gw !” *pergi* *pulang*
***
“ka Dilla, pinjem ngapa komputernya”, suara adikku menyadarkan ku dari lamunanku
Haha.. kenapa aku jadi inget kejadian itu ya ?
“ka pinjem !!”, lagi-lagi adikku merengek.
“iya bentar lagi nih, lagi mau buat status di Twitter dulu”, jawabku sambil mulai mengetik sebuah kata-kata.
“@AdillaPermata: It’s time to holiday !! and now I’m in Singapore. I want a nice holiday in here. :)”
“udah kan ? gentian.”
“iya, iya. Sabar ngapa -__-” *Sing Out Twitter*
Yap, now I’m in Singapore. Liburan sekolah selama seminggu ku habiskan dengan keluarga untuk liburan di Negara singa ini.
Oh ya, perkenalkan namaku Adilla Permata. Aku orang Indonesia tulen, tapi aku punya keluarga yang tinggal di Singapura. Tapi liburan kali ini aku tidak menginap di rumah keluargaku melainkan menginap di sebuah apartemen di pusat kota Singapura ‘Orchat’.
Sebenarnya ini keduakalinya aku kemari, tapi itu sudah sangat lama sekali, mungkin sudah 6 tahun yang lalu. Jadi aku sangat senang sekali bisa kembali lagi ke Negara ini.
Sekarang aku sedang berada di bandara Singapura.Bandara singapura memang memiliki fasilitas computer, tapi tidak banyak. Itulah yang menyebabkan aku berebut computer dengan adikku.
Oh ya, aku seorang siswi yang duduk di bangku kelas 3 SMA. Sebentar lagi aku akan menghadapi UN dan mungkin liburan kali ini ku anggap sebagai penghilang stress sebelum ujian.
Daann… aku adalah seorang Directioner fanatic, yang terobsesi untuk bertemu bahkan menjadi pacar salah satu dari mereka. Tau Directioners itu apa ?
Directioner itu adalah nama fans dari boy band asal London, One Directioner. Sebuah boy band yang sedang buming saat ini. Aku ini termaksud Directioner baru, tapi sifatku yang fanatic lah yang membuat aku cepat berbaur dan mengetahui berbagai hal tentang idolaku. Awal aku menjadi Directioner adala karena sahabatku yang mengenalkan ku pada 5 cowok cakep itu. Yap, siapa lagi kalau bukan Niall Horan, Harry Styles, Zayn Malik, Louis Tomlinson, dan Liam Payne.
Perlahan lahan-lahan aku menyukai mereka, dari Zayn, Niall, Harry, Liam dan yang terakhir Louis. Banyak cerita lucu saat masa-masa itu. Dari yang awalnya aku sangat membenci Louis tapi sekarang aku malah benar-beanar tergila-gila dengan senyumannya dan sifatnya yang lucu dan jail. Tapi ternyata hal itu tidak hanya aku yang merasakan, sahabatku Nida dan adiknya Meisya juga begitu awalnya. Mereka benci denga Louis dan selalu mengatainya mirip ‘masteng’. Tapi sekarang mereka juga menjadi tergila-gila denag Louis dan sangat menyesal pernah membenci dan menjelek-jelekannya. Sekarang aku, Nida dan Meisya sudah bias menyukai mereka semua. Yah meskipun kami mempunya favorit masing-masing di antara mereka ber 5. Nida dengan Liam, Meisya dengan Niall dan aku dengan…
Jujur saja aku ini labil, aku benar-benar tidak bias memilih yang terfavorite di antara mereka ber 5. Saat aku bilang aku menyukai Niall, tapi aku juga suka denga Harry, juga denga Zayn, Louis dan Liam. Aku mencintai mereka sama rata. Bukan kah aku adil ?! ;)
***
“ayo, kita mau langsung ke apartemen nih. Jangan main computer terus, kaya di rumah gak bias main aja”
“ya.. baru juga dapet bun”
“nanti kalau pulang kan bias main di rumah. Kita di sini mau liburan, bukan buat main computer terus”,
denga terpaksa adekku pun menurut, dari pada di di tinggal di bandara sendirian.
Akhirnya dengan taksi kami pun pergi menuju apartemen yang sudah kami pesan yang berada di Orchad Roud. Rocky Plazza Hotel, itu lah nama tempat kami menginap. Disitu pula tempat kami menginap dulu, tempat yang sangat strategis untuk mencari berbagai hal.
Sesampai di kamar aku pun langsung mengemas barang-barang. Mengeluarkan barang yang kufikir penting seperti sikat gigi, odol, sabun san shampoo yang harus di letakkan di kamar mandi. Selesai berkemas aku pun pergi mencari makan bersama keluargaku karena memang waktu sudah menunjukkan saatnya makan siang.
Selama menunggu makanan aku pun sibuk memainkan Blackberry ku yang sebenarnya tidak bias digunakan karena berada di luar Indonesia. Aku tidak bias membuka Facebook bahkan Twitter jika tidak ada Wiffi gratis di sini. OMG! It’s so bad news. But.. it’s ok, mungkin aku hanya butuh kamera untuk berfoto-foto disini.
Selesai makan kami pun berjalan-jalan di sekeliling Orchad Roud dan setelah lelah kami pun kembali ke hotel.
***
Sudah 3 hari berlalu selama liburanku disini. Aku dan keluargaku sudah berpergian ke berbagai tempat, dari ke rumah saudara kami yang ada disini, ke museum-musium, ke Jurong Bird Park, menyebrang ke Malaysia, bahkan berkali-kali pergi ke Merlion.
Sebenarnya liburan kali ini tidak membosankan, hanya saja tidak ada yang special disni. Mungkin aku hanya butuh waktu bebas untuk jalan-jalan sendirian, meski aku sendiri tidak yakin karena aku tidak tau jalan di sini. Tidak lucukan kalau tersesat di Negara orang denga Hp yang tidak bias digunakan dan aku pun hanya bias sedikit berbahasa Inggris. Mungkin lebih baik dari sebelumnya sih, tapi tetap saja tidak begitu lancer dan terkadang pun lupa. Itu sebabnya aku selalu membawa alfalinkku kemana-mana, ya setidaknya aku bias mencari arti bahasa inggris yang tidak ku ketahui saat aku butuh.
Hari ini aku dan keluargaku pergi jalan-jalan ke sebuah taman di singapura yang aku tidak tau namanya apa dan di mana ini, yah tidak penting juga mengetahuinya karena aku kan selalu pergi bersama keluargaku yang tau jalan. Aku akan aman selama tetap bersama mereka.
“bun, Dilla jalan-jalan sekitar sini ya. Bunda gak kemana-mana kan ?”
“iya, tapi jangan jauh-jauh nanti nyasar”
“ok sip ;)”
Oke sekarang aku bias jalan-jalan sendirian. Aku pun memutuskan untuk mencari tempat bagus untuk berfoto-foto. Kebetulan pemandangan di taman ini cuku indah untuk berfoto. Lagi pula aku juga suka fotografi.
Aku berjalan agak jauh tapi hanya berjalan lurus agar tidak lupa arah dan nyasar. Dan ketika aku mendapatkan pemandangan bagus aku pun mulai sibuk memfoto.
Saat sedang asyik memfoto tiba-tiba ada orang yang menabrakku dengan kencang dan membuatku terjatuh keras ketanah. Hal itu membuat pakaianku kotor dan lutut ku berdarah. Sontak aku pun marah pada orang tersebut.
“oh syit !! you don’t have eyes huh ?!
Look, my knees bleeding because of you. you must responsibility !!”, teriakku tanpa melihat ke arah orang yang menabrakku.
“oh, I’m so sorry. Are you ok ?”, Tanya orang itu khawatir dan dari suaranya orang itu laki-laki.
“are you crazy ?! you don’t have eyes huh ?!
I’m not ok, I'm injured. Look, My knees bleed”, bentakku lagi sambil memegang lututku yang terluka sambil mendongakkan kepala untuk melihat laki-laki yang sudah menabrakku.
Betapa terkejutnya aku saat melihat kearah laki-laki itu yang memakai hoodies dengan kupluk yang menutupi kepalanya dan kaca mata hitam yang dibuka sedikit untuk melihatku lebih jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar