Senin, 06 Januari 2014

My Dreams Part 9

#1DLS “My Dreams” Part 9
created by @nabiladumbidam


Happy Reading

-------------------------------------------------



3 hari berlalu, bulan pun berganti. Sekarang telah masuk bulan April, bulan yang ku sukai sekaligus bulan yang akan menjadi bulan paling menegangkan tahun ini. Tau kenapa? Bulan yang ku sukai karena tepat pada tanggal 9 bulan ini adalah hari ulang tahun ku yang. Dan tepat pada bulan ini pula ujian nasional akan dilangsungkan. Untuk semua anak kelas 3 pasti akan merasa tegang menghadapi ujian penentuan lulus atau tidaknya kita untuk kemudian melanjutkansekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Tentu saja semua anak ingin bisa mengahapi ujian inidengan mudah dan mendapatkan nilai yang memuaskan agar mendapat undangan atau beasiswa untung masuk ke universitas favorite. Itu tentu berlaku juga dengan aku.
Kabar buruk hingga sekarang adalah, Nida sahabat ku belum juga mempercayai hubungan ku denga seorang Harry Styles. Aku sudah sedikit demi sedikit menceritakan kejadin-kejadian yang terjadi di singapura hingga akhirnya aku bisa berpacaran denganHarry. Tapi mungkin karena terlalu lama menunda bercerita membuat dia semakin sulit percaya dan menganggap ku hanya ber lelucon. Apa aku harus mengambil langkah ke dua? Kita lihat saja ke depannya..


Sekarang aku sedang berada di kantin sekolah bersama Nida. Menghabiskan waktu istirahat dengan bersantai seperti biasanya.

“Nid, lo masih gak percaya sama gw? Gw gak bohong lo, gw pacaran sama Harry”
“iya bil, iya. Gw mah iya aja deh”
“gw serius tau.  -___-”
“au ah Dill, lo mah ngayal mulu. Gila dah lo lama-lama ngarepin Harry.”
“lah gw mah gak ngarep kali, lo nya aja yang gak percaya sama gw”
“gimana mau percaya, orang lo diamana, Harry di mana. Impossible banget tau. -_-”
“gak ada yang impossible selama kita tetap percaya dan berusaha. Justin ngomong gitu kan”
“iya sih Dill, tapi buat yang satu ini tuh mustahil banget, lagian gak ada gossip Harry punya pacar kan.  -_-”
“lah orang gak di sebar sih, kan cuman gw, Harry, the boys sma beberapa cruw doang yang tau.”
“au amat ah Dill.”
“ah, terserah dah mau percaya atau gak. Nyesel aja baru tau rasa.  -..-”
“Gila lo.  -__-”

Cukup lelah membuat Nida percaya dengan ceritaku. Dia terlalu berfikiran tertutup untuk hal seperti ini. Meamng awalnya juga aku pun berfikir itu semua hanya mimpi, tapi sekarang? Semua benar terjadi bukan?

***

Esoknya di tempat biasa aku dan Nida menghabiskan waktu saat istirahat kami duduk terdiam sambil sibuk dengan Hp masing-masing.

Tiba-tiba..

“Dill, lo belum mandi dari kemarn ya? Pantesan bau!”
“sembarangan aja lo kalau ngomong. -___-”
“lah, orang lo sendiri yang nulis kan barusan di twitter”
“enggak kok, kapan gw nulis begitu coba?!”
“lah ini biktinya” ucap Nida sambil menunjukkan laya Hp nya padaku yang terpampang Status Twitter ku.

“lah, lah, lah? Kapan gw buat status kaya gitu? Waaahhh siapa nih yang nge hack twitter gw.  >.<”
“lah, siapa? Hayo loh. Lo terakhir buka twitter di mana selain di Hp lo emangnya?”
“aduh itu siapa coba?  :(  di mana? Prasaan gw gak pernah buka di tempat la--  Oh God, NIALL !!!!!  >.<”
“Niall?”

Aku barus saja teringat kalau aku pernah membuka Twitter ku di Blackberru Niall saat di singapur dan aku lupa menutupnya waktu itu. Pasti Niall memainkan Twitter ku. dia benar-benar iseng.  -___-

Aku pun segera mengirim DM pada Niall.

“@AdillaPermata: NIALLER !!!! What are you doing with my twitter?!!!   >.<  @Niallofficial”

Tidak lama Niall pun membalas DM ku.

“@Niallofficial: Hah? What? Oh—wooow…. Kamu tidak mandi dari kemari? OMG, kamu jorok sekali Nabila.  :O”
“@AdillaPermata: NIALL JAMES HORAN!!!! Kenapa kamu meng hack twitter ku?!!!  >.<”
“@Niallofficial: i’m not.  ._.”
“@AdillaPermata: oh Nialler, jangan bercanda. Aku serius !!!  >:O”
“@Niallofficial: Ahaha…  tapi aku lebih suka bercanda  :p”
“@AdillaPermata: kenapa kamu tidak menutup Twitter ku?!!”
“@Niallofficial: Aku bosan dengan Twitter ku yang terlalu ramai. Apa salahnya aku sedikit memainkan Twitter mu?  :p”
“@AdillaPermata: tapi tidak membuat status seperti itu juga kan!!  >.<”
“@Niallofficial: Haha.. aku haya ingin membuat Twitter mu menjadi ramai.  ;)”
“@AdillaPermata:  tapi bukan begitu caranya.  -___- Tutu[ Twitter ku sekarang !!”
“@Niallofficial: bagai mana kalau aku tidak mau?  :p”
“@AdillaPermata: NIALL !!!  >:O”
“@Niallofficial: aku masih mau memainkan twitter mu. nanti saja jika aku sudah puas.  ;p”
“@AdillaPermata: oh God !!! NIALLER !!!! >.<”


Niall tidak lagi membalas DM ku, dan dia juga tidak mau menutup Twitter ku. akhirnya ku putuskan untuk mengirim BBM pada Harry dan mengadukan perbuatan niall tersebut. Bisa habis Twitter ku oleh Niall kalau tidak segera di tutup.  -___-

To: Harry Styles
Babe, Niall meng hack Twitter ku.  :”(
Aku lupa menutup twitter ku dari Blackberrunya saat aku meminjam Hpnya waktu itu.  :(
Help me.  >.<

From: Harry Styles
Don’t worry babe. I’ll take his phone and sign out your twitter.  :)

To: Harry Styles
Oh, thank you babe.  ):

cukup lama Harry tidak  membalas BBM ku hingga akhirnya dia membalas kembali BBM ku.

From: Harry Styles
Done babe.  ;)

To: Harry Styles
Oh Thank you so much Babe.
I Love You  :*  <3

From: Harry Styles
I Love You More  :*  <3


Tidak lama setelah itu ada DM masuk ke twitter ku.

“@Niallofficial: not fair! Kamu mengadu pada Harry.  -_-”
“@AdillaPermata: Haha.. rasakan. Harry akan selalu membela ku.  :p”

Membaca DM dari Niall itu pun membuat ku tertawa sendiri dan membuat Nida yang duduk di sebelah ku menatap ku dengan aneh.

“ngapa lo malah ketawa-ketawa? Siapa yang nge hack Twitter lo tuh?”
“Ahaha… udah gw beresin kok.  :p”
“emang siapa?”
“yah gw kasih tau juga lo gak bakal percaya.  ._.”
“lah gitu. Au amat dah Dill.  -_-”


‘Kringggg !!!!!!’
Bel masuk kelas pun berbunyi. Aku dan Nida segera bersiap untuk masuk ke kelas masing-masing. Tapi sebelum masuk aku pun membuat status terlebih dahulu.

“@AdillaPermata: 7 days left befor my birthday. A birthday to 18 years old.  :)”

Aku pun menutup Twitter ku dan bergegas masuk ke dalam kelas untuk pelajaran selanjutnya.


***

            Jam telah menunjukkan pukuk 11 malam. Aku membuat janji untuk ber video call dengan the boys menggunakan Skype pada jam ini. Aku pun segera mengambil leptop bunda ku dan membuka akun Skype ku. tanpa menunggu waktu lama aku pun sudah tersambung dengan the boys di sana.

“Hey Boys.  :D”
“Hey”, balas Niall, Harry dan Liam bersamaan.
“kemana Zayn dan Louis?”
“oh, mereka sedang keluar dengan pasangan masing-masing. Tapi sebentar lagi mereka akan kembali, mereka juga sudah berjanji pada mu kan. :)”, jawab Harry.
“iya. Tapi jika memang mereka masih mau berkencan aku bisa memakluminya. Mereka butuh waktu khusus juga kan.  ._.”
“tapi tadi mereka sudah mengabarkan pada ku kalau akan segera pulang.”, saut Niall.
“baik lah kalau begitu. Aku turut senang karena bisa bertemu dengan Perrie dan Elle lagi.  :)”
“Hahaha.. dasar wanita memang senang bergosip.” Ucap Niall.
“kami tidak bergosip Niall, hanya berbincang biasa. Mencoba saling mengenal satu sama lain. -___-”
“Haha.. aku tau itu, aku hanya bercanda.  :p”

“Oh ya babe, aku membaca Status twitter terakhir mu. jadi kamu ber ulang tahun pada tanggal—9 April?”
“Ya.  :D”

“Wow, berarti sebentar lagi !!!”, saut seseorang tiba-tiba.
“Brother !!!  :D” teriakku saat melihat Louis muncul di belakang Zayn, Niall dan Harry.
“Hei sist. Ulang tahun mu sudah sangat dekat rupanya.  :)”
“begitu lah.”
“Mari kita rayakan !!!  :D”, teriak Niall girang sendiri.
“bagaimana caranya Niall? kamu di London sedangkan aku di Indonesia.  -___-”
“oh ya, aku lupa.  -.-”
“Ahaha….  Tapi semangat pestamu sudah cukup membuat ku senang.  :)”

“kenapa tidak kau kirimkan paket hadiah ke padanya Harry?”, saut Elle.
“Oh hi Elle.  :)  how your day?”
“Nice, So nice.  :)”
“good news. Hehe…”

“ide yang bagus Elle.  :D  jadi--- bisakah kau beritahu aku apa alamat tempat tinggal mu babe?”
“Apa kau yakin babe? Paket itu akan berjalan sangat jauh dan pastinya akan menjadi mahal. Aku tidak mau menyusahkan mu.”
“tidak apa, aku tidak merasa susah sama sekali. Justru aku sangat ingin memberikan mu sebuah kado.
“baiklah kalau itu memang mau babe. Aku akan mengirimkan alamatnya lewat BBM nanti.  :)”
“ok, I wait.”

Tiba-tiba aku teringat denga Nida yang tidak juga kunjung percaya dengan hubungan ku dengan Harry. Aku harus menggunakan rencana yang di usulkan Harry sepertinya.  :-/

“Emm… Babe.  :-/”
“yes? Why you look so confused?”
“Emm… kamu masih ingat dengan masalah sahabat ku?”
“yes”
“dia--- dia masih juga tidak percaya dengan ku.  :(  apa aku harus melakukan seperti yang kamu usulkan waktu itu.”
“kalau menurutmu itu cara yang tepat, kenapa tidak?!  :)”

“cara apa?”, sela Niall tiba-tiba.
“aku akan ber video call dengan kalian dengan dia dan adiknya. Apa kalian mau?” tanyaku ragu-ragu.
“kenapa tidak?!  :)  aku yakin pasti sahabatmu tidak kalah mengasyikkannya juga dengan mu.”, jawab Zayn.
“baiklah kalau begitu. Apakah dalam waktu dekat ini kalian senggang? Aku harus menyocokkan waktu di sini dengan di sana.” Tanya ku.
“yeah. Kami sedang liburan seminggu ini bukan.  :)”
“ok, kalau begitu besok aku kana mengabarkan lagi kapan waktunya. Aku harus tidur sekarang karena besok aku masih harus sekolah.”
“ok. Good night sweety, sweet dreams.”, ucap Harry dan yang lainnya.

Aku pun menutup leptop dan segera naik ke kasur ku yang empuk untuk segera terlelap dan masuk kek dalam dunia mimpi.


***

            Esoknya saat pulang sekolah aku pun memberitahu Nida bahwa aku ingin bermain ke rumahnya dan menunjukkan sesuatu padanya. Aku sudah membawa leptop dan modem untuk kugunakan nanti. Aku pun sudah mengabari the boys untuk bersiap karena aku akan segera menghubungi mereka begitu tiba di rumah Nida.

            Begitu tiba di rumah Nida aku langsung masuk ke kamarnya dan menyalakan leptop. Kemudian aku segera membuka akun skype ku dan mengumpulkan Nida dan Meisya tepat di depanku. Aku hanya bisa tersenyum-senyum membayangkan bagaimana ekspresi mereka saat berhadapan dengan the boys. Aku harap mereka tidak akan berteriak-teriak seperti tarzan di hutan karena pastinya the boys tidak akan suka hal sperti itu. Tentu itu juga akan membuat kuping ku sakit.  -___-


“Dill, lo mau ngapain sih?”
“iya, kaka mau ngapain sih?  -___-”
“tunggu dulu, gw mau nunjukkin sesuatu ke kalian berdua. Special buat kalian berdua yang gak pernah percaya sama gw.”
“nunjukkin apaan?”
“tunggu sebentar lagi. Sebentar lagi mereka bakal online kok.  :)”

Tidak lama Harry pun online dan aku pun segera menyambungkan Skype ku untuk ber video call dengannya.

“Nah, Udah nih.” Aku duduk mundur dari depan leptop dan pindah ke tengah-tengah mereka ber dua.
“1, 2, dan---- 3”, skype pun tersambung dan muncul lah wajah Harry di layar.

Nida dan Meisya terdiam tak percaya sambil beberapa kali mengucek matanya. Ekspresi mereka sudah tidak bisa di gambarkan lagi betapa terkejutnya.

“Hi Harry.  ;)”
“Hi babe”, sapa balik harry dan seketika Nida dan Meisya berteriak kencang membuat aku yang berada di tengah-tengah mereka harus menutup telinga rapat-rapat.

“OMG !!!!!!!!!!  IS REAL, RIGHT ?!!!!  ;D IT’S HARRY EDWARD STYLES !!!! OH GOD !!!!”, teriak mereka histeris.

“Ahahaha…”, Harry hanya tertawa melihat ekspresi muka jengkel ku karena kebisingan yang di buat mereka berdua.

“OMG Dilla !!! ini seriusan Harry kan?!! OMG, OMG, OMG !!! please give me oxygen now !!!  >.<”, ucap Nida histeris..
“Ka Dillaaa !!!!! Kok bisa?! Kok bisa?! Kok bisa sih?!!! OMG !!! ini kaya mimpi !! atau beneran cuman mimpi ?!!”, Histeris Meisya.

Astaga !!! ini baru Harry sendiri yang muncul, bagai mana kalua yang selanjutnya muncul?! -_-


“ok, ok, ok. Calm Nida, Meisya !!  -_-  you believe me now, right?”
“OMG Dilla !!! Harry ada di depan muka gw sekarang, gimana bisa gw gak percaya. Tapi ini seakan mimpi sih.  >,<”
“you not Lie. Cool !! amazing !!! Oh God, Harry Styles in fron of me.  >,<” ucap Meisya masih histeris.
“dan satu lagi, Harry Styles is my boyfriend  :)”
“Yes babe.  :)”

“Oh god, how can?  :O?”
“long story Nida. But it’s real.  :)”
“aaaaa… I’m envy ka.  >_<” ucap Meisya.

“OMG !! can you sing to me Harry?  >.<”, pinta Meisya.
“of course baby.  :) What song do you want?”
“Emm…. What makes you beautiful.  :D”
“ok.  :)”

Akhirnya Harry pun bernyanyi solo lagu ‘What makes You Beautiful’ di depan kami bertiga. Suaranya tidak di ragukan lagi. Meski bernyanyi sendiri lagu itu tetap terdengan indah. Memang suara para personil One Direction tidak bisa di ragukan lagi.  :D

Begitu Harry menyelesaikan lagunya dia pun tersenyum sangat manis dan membuat lesung pipitnya tercetak jelas di pipi mukusnya.

“you are so cute babe.  >.<”, puji ku.

Harry pun kembali tersenyum.

“Oh God !!! give me oxygen please !! there is an angel in front of me.  >.<”, puji ku makin gila.
“Ahaha… no babe, you're the one angel. ;)”, balas Harry memuji ku dan membuat saut-sautan dari Nida dan Meisya terdengar. Harry pun sukses membuat ku blushing.  #>.<#

“Awww… you blushing. So cute.  ;)” ledek harry.
“Oh, stop it Harry.  #>.<#”
“Ahaha….”, tawa yang lainnya.

“ok, I think we have to finish all of this. you're busy, right?”, lanjutku.
“oh yeah. I’m forget.  :O” saut Harry.

Sebenarnya kami hanya ber akting. Kami ingin membuat kejutan untuk mereka karena tentu saja mereka akan bertemu dengan yang lainnya juga.

“ooowww…  :(” sorakan kekecewaan dari Meisya dan Nida pun terdengar.
“what you're really busy?  :(” Tanya Nida.
“yes Baby. I’m sorry.  :-/”
“uuuhhh…” kecewa Meisya dan aku hanya bisa tersenyum jahil. ;p

Tiba-tiba Meisya dan Nida berteriak-teriak saat melihat seseorang yang mereka kenal mengintip dari balik Harry.

“OMG !!!! It’s Zayn !!!!  Zayn Malik !!!! OMG, OMG, OMG !!!!”
“HAHAHAHAHAHA…..  XD”, aku pun tertawa geli sendiri karena melihat tingkah lucu mereka. bayangkan saja, Zayn hanya mengintip sedikit dari belakang Harry dan mereka langsung kembali berteriak histeris. Ini konyol.  XD

Harry hanya bisa bergedek melihat ku yang tertawa geli sekali karena melihat tingkah konyol mereka ber dua. Akhirnya dengan masih memedang perut ku yang kegelian aku pun mencoba menghentika tawa dan menyapa Zayn.

“Hi Zayn. ;D Ahaha…”
“Hi Dilla.  :) you look so happy, haha.. :D”
“Ahaha… my friends so funny Zayn.  XD”
“Aaahh… I can see it  :)”
“Ahahaha… this is my best friend Nida and her sister Meisya. ;D”
“Hi, nice to meet you baby.  :)”
“Hi Zayn !!! I love you so much.  >,<”, ucap mereka kompak.
“I love you too  :)”, balas Zayn dan membuat mereka saling pukul-pukulan.  -_-
“hey, hey. Can you stop it ?! or--- I will to finish all of this?!  -_-”
“No !!!”
“ok, So stop it !”
“ok” dan mereka pun mengakhiri kegiatan gila mereka. -_-

“What are you doing zany?” tanyaku kembali pada zayn.
“Nothing. I just heard Harry laugh and I was finding you. :)”
“What about you?”
“me? I just make my friends believe me. Oh ya, where is my Brother Zayn?”
“oh, I think he's in his room right now.”
“Can you call him to come here?”
“of course smiley”
“Ahaha… I’m not smiley zayn.”
“I always look you smile and laught, so I will call you smiley. :p”
“I think I don’t always smile”
“but I look you like that. Haha…”
“ok, ok. Whatever you like Zayn. Just call Louis to here.”
“ok, ok.  ;)”

Zayn pun menghilang dari layar selama beberapa lama dan kembali lagi dengan Louis bersamanya.

“Hi dude, whats up? Oh—hi sist.  :D”
“Hi brother.  :D you not with Elle?”
“no, Elle bussy now.  :)”

Louis terdiam kemudian. Aku pun menengok ke Meisya dan Nida yang ada di sebelah ku. aku melihat mereka sedang menahan untuk tidak berteriak saat Louis muncul karena aku mengancam akan memutus Skype tadi. Hahaha… meerka terlihat konyol seperti itu.  XD

“BWAHAHAHAHAHA…..  XD”, tawaku kembali meledak dan membuat Zayn, Louis dan Harry bergedek melihat tingkah ku.
“ok, ok. Just scream now! Ahahaha…  XD”

Mereka pun mulai histeris kembali setelah ku izinkan.

“OMG !!! LOUIS HERE !!!  >_<  I CAN’T BELIEVE IT !!!!”, teriak mereka kemudian kembali terdiam dan membuat ku kembali tertawa.
“AHAHAHAHA… you two look so funny.  XD”

“Ahaha… you prank them sist.  :p” ucap Louis.
“Ahaha… it’s so funny bro.  XD”
“stop laughing babe.you make her confuse”
“Ahaha.. ok babe, ok. Ahaha..  ;D” ucapku mencoba menghentikan tawa ku.
“I hope Niall here laught with me. Ahaha…” ucap ku tanpa menyadari perubahan muka Harry begitu aku berkata begitu.

“where is Niall ka Dilla?”, Tanya Meisya yang sepertinya sejak tadi menantikan Niall.
“yeah. And where is Liam Dill?  :-/” sambung Nida.
“I don’t know. May be he is go out.”, ucap ku santai dan seketika wajah mereka berubah kecewa.

“Ouww.. I saw two people sad in here”, ledekku.
“you can see it Daddy? Niall?” lanjutku kemudian dan muncul lah Liam dan kemudian Niall yang sedang membawa—makanan.  -_-

“oh hungry boy.  -_-”
“ahaha… I’m hungry. So why?”
“nothing. No comment”, ucap ku sambil bergaya mengunci mulut.

“so now all is complete to be here, right?!  :)” ucap ku.
“and boy, this is my best friend Nida and her sister Meisya.  :)”
“Hi baby”, sapa mereka bersamaan.

“Emmm… can you sing with us?”, pinta Nida pada the boys.
“of course.  :)  What song do you want?” Tanya Liam.
“One Thing  :D” jawab ku bersemangat.
“ok, come sing together.”, ajak Louis dan kemudian Niall mengambil gitarnya dan mulai memetikkan nada mengiringin lagu yang kami akan nyanyikan. Kami pun bernyanyi bersama-sama.


“[Liam]
I've tried playing it cool
But when I'm looking at you
I can’t ever be brave
'Cause you make my heart race

[Harry]
Shot me out of the sky
You're my kryptonite
You keep making me weak
Yeah, frozen and can't breathe

[Zayn]
Something’s gotta give now
'Cause I’m dying just to make you see
That I need you here with me now
'Cause you've got that one thing

[Chorus]
So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing

[Niall]
Now I'm climbing the walls
But you don't notice at all
That I'm going out of my mind
All day and all night

[Louis]
Something’s gotta give now
'Cause I'm dying just to know your name
And I need you here with me now
'Cause you've got that one thing

[Chorus]
So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing

So get out, get out, get out of my mind
And come on, come into my life
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing

Woah-oh-oh-oh
Woah-oh-oh-oh
Woah-oh-oh-oh

[Harry]
You've got that one thing

[Liam]
Get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead

[Chorus]
So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing

So get out, get out, get out of my mind (out of my mind)
And come on, come into my life
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
Yeah, you've got that one thing


Kami menghabiskan waktu cukup lama saking serunya bercanda bersama-sama. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 dan aku sudah harus segera pulang ke rumah sebelum ayah atau bunda ku menelfon ku. akhirnya aku pun memberitahukan mereka bahwa hal ini harus berakhir tapi mereka pun setuju kalau lain waktu kita bisa mengobrol bersama lagi. Aku pun mengucapkan kata perpisahan sebelum menutup Skype ku dan pulang ke rumah.

“see you next time boys.  :)” apa ku, Nida dan Meisya bersamaan.
“yeah. See you next time baby. Nice to talk wit you all.” Balas mereka dan kemudian mengakhiri hubungan skype.



-To Be Continued-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar