Senin, 06 Januari 2014

My Dreams Part 11

#1DLS “My Dreams” Part 11
created by @nabiladumbidam


Happy Reading

-------------------------------------------------



            Hari-hari terus berlalu, aku pun semakin dan semakin dekat dengan the boys. Dan kabar baiknya, aku memiliki teman baru yang juga idola ku. Justin Bieber, setelah ber video call dengnnya saat ulang tahun ku aku pun semakin dekat dengannya dan sering ber video call kembali beberapa kali saat dia tidak sibuk. Justin orang yang lucu dan menyenangkan sama seperti the boys. Tingkah ‘Normal’ mereka tidak berbeda dan itu lah yang membuat kami bisa berteman akrab. Dan sepertinya keburuntungan ku pun akan terbagi pada Nida dan Meisya karena mereka juga pernah ku ajak ber video call dengan Justin, bahkan mereka juga sudah di Follback oleh Justin dan mereka sungguh-sungguh merasa senang dan sangat berterimakasih padaku. Tentu sebagai sahabat aku pun turut senang melihat mereka bahagia.  :)

            Tidak terasa sekarang sudah masuk tanggal 15 April. Dan tau hari apa hari ini? Ya, hari ini adalah hari Anniversary ku yang ke 1 bulan dengan Harry. Tapi tepat pada hari ini pulang aku harus menghadapi Ujian Nasional untuk menentukan kelulusanku dari SMA menuju ke jenjang yang lebih tinggi. Di setiap ada kebahagian pasti ada kesedihan juga, itu yang ku rasakan. Aku tidak sedih sih menghadapi Ujian Nasional, hanya merasa tegang karena Ujian ini menentukan kelulusan ku dari SMA ku. dan tentunya aku harus melakukan yang terbaik pada Ujian kali ini. Tapi aku bahagia karena banyak teman-teman ku yang selalu memberi semangat pada ku.

“@AdillaPermata: Happy Anniversary to 1 month My Cup cake. I hope we will always together because I love you so much.  :*  <3”
“@AdillaPermata: must keep the spirit for this exam. I can do it !!! (o_o)9”

Begitu lah status yang kutulis di Twitter ku di pagi hari sebelum aku berangkat ke sekolah.
Setelah membuaka Twitter aku pun membuka SMS dan BBM yang masuk di Hp ku pagi ini satu persatu.

From: Harry Styles
Happy Anniversary to 1 month Babe.
I Love You and I hope wi will always together.
Maaf jika aku sering membuatmu cemburu.
I Love You Dilla..  <3

From: Louis Tomlinson
Happy Annive My sister.  :D
Long last with Harry.

From: Niall Horan
Wow !!  1 Month with Harry.
Happy Annive Baby.  :D
Long last.

From: Zayn Malik
Happy first month Smiley
I hope you always together with Harry.

From: Liam Payne
Happy First month with Harry Funny girl.
Long Last with Harry.
We Love you.  <3

From: Nida
Dilla
Ciee yang hari ini annive sama Harry,
Happy Annive yang ke 1 bulan ya.  :D
Jangan sering jealous sama Harry,
coba buat percaya sama dia karena gw tau dia serius sama lo.
Semoga makin romantic deh sama dia.
Dannn kalau lo ketemuan sama the boys jangan lupa ajak-ajak gw. Hehe.. :p


Aku pun membalas SMS dari Nida.

To: Nida
Thank Nida.  :)
Amin, Amin.
Hehe… iya, iya. Gw udah coba kok buat gak jealous sama dia.  :)
Iya tenang, kalau gw bisa temenan sama mereka pasti gw ajak lo kok.
Kalau sekarang sih—gw aja kangen pingin ketemu sama mereka.  :-/

From: Nida
Bagus deh kalau begitu.  :)
Makasih. jangan khawatir, pasti mereka bakal segera konser di sini kok. Dan saat itu pasti lo bakal dapet waktu khusus sama mereka.


            Begitulah hari ku. setiap harinya penuh dengan warna semenjak aku bertemu dengan the boys. Aku mendapat banayk perhatian dari orang-orang yang ku sayangin dan menyayangi ku juga. Saking perhatiannya mereka semua seakan adalah pacar ku. haha.. :p tapi tetap saja saat ini untukku hanya Harry yang benar-benar aku cintai. Dia segalanya untukku, dialah sumber kebahagiaan ku.  :)


***

            Ujian Nasional pun telah berlalu. Aku sudah bisa sedikit bernafas lega meski pengumuman lulus belum keluar. Yah, paling tidak Ujian sudah ku lewati denan baik. Saat ini jadwal sekolah sudah sangat longgar, kami bisa masuk atau pun tidak sesuka hati kami. Aku pun lebih memilih menghabiskan waktu di rumah dan mengobrol bersama the boys saat mereka memiliki waktu luang. Sebenarnya mereka sempat mengusulkan ku untuk pergi berlibur ke tempat mereka. mereka bersedia membayarkan biaya ku untuk kesana serta untuk pulang kembali. Tapi aku menolaknya karena aku pasti tidak akan di izinkan oleh orang tua ku. lagi pula aku masih harus memikirkan ingin masuk ke universitas apa untuk kelanjutan sekolah ku.

            Belakangan ini aku sedang sangat dekat dengan Niall. Niall lah yang paling sering berhubungan dengan ku, ber video call dengan ku. aku pun senang saat bersama Niall karena kami memiliki banyak kesamaan. Lagi pula Niall tidak mempunyai pasangan sehingga dia memiliki waktu senggang yang kosong sedangkan yang lain pasti akan lebih sering menghabiskan waktu senggangnya bersama pacar mereka masing-masing. Tapi hubungan ku dengan Harry tetap berjalan lancer. Aku pun setiap hari tetap berhubungan dengan Harry menggunakan BBM, Twitter atau ber video call dengannya menggunakan Skype.

            Hari ini adalah minggu terakhir di bulan April. Berarti sebentar lagi akan masuk bulan Mei. Aku akan semakin sibuk mengurusi tujuan universitas ku. tapi berhubung hari ini adalah hari Minggu aku pun memutuskan untuk bersantai dan menghabiskan waktu dengan bermain Twitter di kamar. Aku yang sedang bosan pun mempunya ide untuk membuka sesi pertanyaan di twitter untuk para Directioners atau Beliebers yang penasaran dengan kedekatan ku dengan the boys dan Justin.

“@AdillaPermata: I feel bored now. Ask me something and I will answer it. #AskDilla”

Tidak perlu menunggu lama sudah banyak mention yang masuk ke tempat ku. aku pun membalasnya satu persatu semampu ku.

“Emm.. Maybe yes, but I’m beliebers. Aku belum pernah ketemu tapi kalau ngobrol pernah. RT @Jasmine_hn: #AskDilla  kamu temen Justin ya? Pernah ketemu sama dia?”

“I just a Directioners like you, Support and Love The boys. :) RT @1DgoIndonesia: #AskDilla ada hubungan apa sama the boys?”

“terlalu sulit buat milih 2 diantara mereka. mereka sama berharganya buat aku. :) RT @AsLongAsLoveJB: #AskDilla lebih milih Justin atau One Direction?”

“panjang ceritanya, but I just a lucky Directioners. RT @Sarah_Malik: #AskDilla gimana ceritanya kok bisa deket sama the boys?”

“Difficult choose. Idk.  :-/  maybe Niall, because he’s a funny boy an he’s single. Haha.. :p RT @Angelica: #AskDilla if you had to choose one among the boys, who would you choose? What is the reason?”

“Nothing. They are all my favorite. I love them all RT @1DFullness: #AskDilla Who is your favorite of all the boys?”

“Haha.. because Louis like My Brother. And Zayn Call me Smiley because he say I always Smile. RT @1DForever: #AskDillaWhy you call Louis Brother? And Zayn call you Smiley?”

Tiba-tiba Louis yang ternyata sedang Online ikut-ikut bertanya pada ku. Haha..

“Lol  ;p you ask me brother? You know the answer. Of course I miss you so so much Brother.  :) RT @Louis_Tomlinson: #AskDilla You Miss me?”

Dan gara-gara Louis yang me mention ku semakin banyak yang bertanya pada ku dan membuat aku tidak sanggup lagi menjawab pertanyaan mereka semua.

“@AdillaPermata: ok, I think is enough. Sorry for the question unanswered. Maybe next time I’ll answer any question. Thanks Guys.  :D”

Aku pun menutup Twitter ku.

Tidak lama ada BBM masuk ke Hp ku.

From: Niall Horan
Hey, kamu senggang?
On Skype Now.  :D


Membaca BBM dari nial tersebut aku pun segera membuka akun Skype ku dan tidak lama Niall pun langsung menghubungiku.

“Hi Nialler.  :D”, sapa ku mengawali pembicaraan.
“Hi baby. What are you doing now?”
“Nothing. I just playing Twitte and then you ask me to On Skype. You?”
“baru saja menyelesaikan pengambilan suara bagian ku.”
“with all the boys?”
“Ya, tapi yang lain belum selesai. Baru aku saja yang selesai.”
“Ow.  :O  New Song?”
“Yeah.  :)”
“Lagu apa itu?”
“Rahasia. Kamu akan tau begitu lagu itu di rilis.  ;)”
“Hahaha… ok, I know it. I can’t wait to hear new song.  :D”
“just wait.  ;)  and I hope the song will be like by many people”
“me too.  :D”

“Oh ya Niall. Emm…”
“What?”
“aku ingin engucapkan terimakasih pada mu.”
“Terimakasih karena apa?”
“for make my day complete, make my day happy, and make all my dreams come true. Thank for everything.”
“anything for you Baby.  :)”
“oh god !! I Love you so muc.  >_<”
“Ahaha….”
“Hehe.. oh yeah. I’m bored, kamu mau kan menyanyi untuk menghibur ku?”
“tentu saja. Sudah ku katakana bukan, apa pun untuk mu.  :)”

Niall pun menyanyikan lagu ‘Live While We're Young’ untukku.
Saat Niall sedang menyanyi, datang Louis menghampiri Niall dan duduk di sebelahnya, Louis pun ikut menyanyi bersama Niall.

Begitu mereka selesai menyanyi…

“Ahhh… I Love your song.  >.<”, puji ku.
“Thanks  :D”
“Hi brother.  :D” sapa ku pada Louis.
“Hi Sist.  :)”
“bagai mana pengambilan suara mu?”
“lancer. Aku sudah selesai dari tadi tapi aku tetap di dalam mendengarkan hasilnya sebentar.”
“Pantas saja kamu bisa online Twitter.”
“Yeah. Haha…”

Tidak lama Zayn muncul dan bergabung dengan Niall dan Louis.

“Hi Zayn  :D”
“Hi Smiley.  :)”
“harry dan Daddy belum selesai?”
“belum. Bagian mereka lebih banyak dari kami.”
“Ow….  :-/”, jawab ku singkat dengan muka bosan.
“Why?”
“nothing. Aku hanya merasa sedikit bosan dan aku fikir jika aku bersama Harry akan sedikit lebih mengasyikkan. Ah, tapi bukan berarti bersama kalian membosankan ya.  :O”
“Ahaha… I know. Bersama kekasih memang akan berbeda rasanya.  :)”, jawab Louis.
“Ah tapi---. Ah tidak jadi”, ucap ku kemudian menghentikan omongan ku.

Sebenarnya aku ingin bertanya tentang gossip seorang gadis yang sedang dekat dengan Harry, tapi aku mengurungkan niat ku karena pasti mereka akan malah menceramahi ku jika aku bertanya hal itu. Aku bukannya tidak percaya dengan Harry, hanya saja foto-fotonya dengan seorang gadis itu banyak sekali beredar. Tidak hanya satu tapi bnyak foto dan terlihat begitu mesrah. Mebuat ku resah dan cemburu.  :( tapi aku tetap mencoba percaya pada Harry karena kau tau dia tidak akan menduakan ku atau pun mengecewakan ku.

Tiba-tiba Harry dan Liam yang baru saja di bicarakan muncul. Harry langsung merebahkan dirinya ke sofa yang berada di belakang Niall, Zayn dan Louis seangkan Liam ikut duduk di sebelah Zayn. Sepertinya Harry sedang sangat lelah.

“Hi Daddy, hi Babe. ka terlihat sangat lelah babe.  :-/”
“yeah, begitulah. Aku sangat mengantuk sekarang.”
“tidur lah kalau begitu. Aku tidak mau kamu sakit.”
“baiklah babe.”, Harry pun mencoba memejamkan matanya dan aku kembali mengobrol dengan yang lainnya.


            Tidak terasa aku telah mengobrol selama 1 ½ jam dengan the boys. Ya meski sebenarnya aku lebih banyak bercanda dengan Niall karena yang lain lebih banyak sibuk dengan Hp nya masing-masing. Entah apa yang mereka lakukan, tapi sepertinya menyenangkan karena mereka terlihat tersenyum atau pun tertawa.
“oh yeah, aku membaca mention mu tadi.”
“yang mana? Aku baru sadar kalau ternyata kamu adalah seorang stalker Nialler. Haha..”
“bukan begitu juga.  -_-  aku hanya sedang online dan tidak sengaja melihat status mu dan entah kenapa time line ku penuh dengan mu. sepertinya yang kamu lakukan tadi mengasyikkan.”
“melakukan apa?”
“#AskDilla”
“oh, yang itu. Yah mengasyikkan, tapi cukup melelahkan juga. Dan semakin melelahkan lagi ketika Boo bear muncul dan ikut-ikut bertanya.  -_-”

“Ahaha… menyenangkan bukan.  :p”, saut Louis yang ternyata mendengar pembicaraan ku dengan Niall.
“yeah bro, tapi kau sukses membuat notif ku semakin ramai. -_-”
“sekali-kali kau juga harus merasakan menjadi kami.  :p”
“kau benar bro. dan aku sudah merasakannya tadi, lumayan menyenangkan.  :)”

“aku suka dengan jawaban-jawaban mu, meski ada beberapa yang tidak ku mengerti karena kalin menggunakan bahasa kalian.”, ucap Niall.
“Hehe.. :p kenapa tidak kau coba terjemahkan?”
“sudah ku coba, tapi ada beberapa yang tidak bisa di terjemahkan dan jadinya malah aneh.  -__-”
“Hahaha.. jadi pertanyaan mana dan jawaban mana yang paling kau suka Nialler?”
“aku suka beberapa. Aku suka saat kau menjawab kalau kamu menyukai kami sama rata dan tidak ada yang terfavorit.
“itu kenyataannya.  :)”
“lalu aku suka saat ada yang bertanya ‘jika kau harus memilih dari kami semua, siapa yang akan kamu pilih dan kenapa?’ dan kamu menjawab aku. Itu keren !!  :D”
“Ahaha…”
“dan kenapa alasannya karena aku single? -_- mereka kan juga tidak tau kalau Harry berpacaran dengan mu, jadi Harry single juga. Kenapa kau tidak memilih Harry?”
“entah lah, Itu tidak terfikirkan oleh ku. di dalam otakku saat itu yang terfikirkan oleh ku hanyalah Harry sudah tidak single karena dia berpacaran dengan ku. dan hanya ada nama mu saat itu yang terlintas di otakku.  :p”
“wow. Jangan-jangan kau selalu memikirkan ku selama ini. Ahaha.. ;p”
“ughh, tidak begitu juga.  #>.<#”
“Aww… you blushing. Aahhaha…:D”
“oh, shut up Nialler.  >.<”
“Ahaha.. ok, ok. So—you Love me?  :p”
“yah, tidak bisa di pungkiri itu. I really love you.”
“cute girl.  ;)”
“I know. :p”
“percaya diri sekali kamu.”
“Ahaha… bukan aku kalau tidak begitu.  :p”
“haha… ok,ok.  Oh, sepertinya aku harus pergi sekarang. Aku lupa kalau aku punya janji dengan teman ku. tidak apa kan?”
“oh, tidak apa. Lagi pula aku---”

“--biar aku yang menemaninya.”, potong Harry yang ternyata sudah terbangun.
“oh babe, rupanya kamu sudah bangun.  :O”

Harry hanya terdiam.

“ah baguslah kalau begitu. Aku pergi dulu ya, kau lanjutkan saja dengan Harry mu itu.  ;)”
“Oh syut up Nialler.  #O_O#”, teriakku karena malu.
“Ahaha.. bye-bye baby.  ;)”
“bye Niall.  -__-” dan kemudian pun terdengar suara pintu tertutup pertanda Niall sudah pergi. Dan sekarang tinggal aku dan Harry berdua karena ternyata yang lain juga sudah menghilang sejak tadi.

Aku pun tersenyum pada Harry kemudian mulai membuka pembicaraan.

“Hi babe.  :)”

Tapi Harry hanya terdiam tidak menjawab sapaan ku sambil memasang muka datar tanpa senyum sedikit pun. Kenapa dengannya?

“Babe?”, saut ku lagi yang bingung dengannya. Tapi dia tetap diam saja.
“Babe? what wrong with you?”, Tanya ku makin bingung. Tapi akhirnya harry pun membuka suara.
“nothing.”
“so, kenapa kamu han--”
“senang bersama dengan Niall?”, potongnya.
“hah? maksud mu?”, Tanya ku bingung.
“kau terlihat sangat senang saat bersama Niall.”
“ya begitu lah. Niall orang yang sangat menyenangkan. Why babe?”
“aku mendengar percakapan kalian tadi. Aku mendengar saat kamu mengatakan kalau kamu sangat mencintai dia.”

Aku bingung dengan Harry, kenapa dia jadi membahas Niall? dan ternyata dia sudah bangun sejak tadi, lalu kenapa tidak bergabung dengan kami?

“you love Niall?”, Tanya nya.
“yeah, but I love Zayn, Louis, Liam and you too.”
“you love me?”
“of course babe. what happen with you?”
“and you love Niall, Louis, zany and Niall too?”
“yes babe. I love all. What happen?”
“Nothing. Aku hanya berfikir--- kalau sebenarnya kautidak special di hati mu. aku fikir kamu hanya menyukai ku Karen aku idola mu.”
“Bukannya begit---”
“tidak usah mengelak lagi !!! aku sudah tau kenyataannya dan kamu mengiyakannya.”, teriak Harry.
“tapi bukan itu maksud---”
“itu yang kau katakana tadi bukan !!! dan bodohnya kau karena aku baru sadar itu sekarang. Aku yakin siapa pun idola mu yang memintamu menjadi pacarnya kamu akan menerimanya. Siapa yang akan menolak menjadi pacar dari seorang idola. Kamu bisa menjadi terkenal juga. Benar bukan perkataan ku?!”


Aku tercengang mendengar ucapan Harry. Jadi itu yang dia fikirkan tentang ku? dia fikir aku mau dengan siapa pun dan dia fikir aku hanya ingin ikut terkenal?
Sungguh semua itu salah karena kenyataannya aku tidak berniat ingin terkenal sama sekali dengan cara memacarinya. Aku justru takut ketahuan berpacaran dengannya meski pacaran diam-diam itu lebih banyak sakitnya dari pada bahagianya.aku takut jika orang lain tau mereka akan berkata aku hanya memanfaatkan ketenaran Harry dan aku takut di bully. Tapi justru kata-kata itu kudengar keluar dari mulut Harry sendiri. Kata-kata yangpaling ku takutkan keluar dari pacar ku sendiri.
            Sakit sekali rasanya !!! hati ku bagai tersobek ketika mendengar kalimat itu keluar dari mulut Harry. Dia tidak percaya dengan ku? dia tidak percaya dengan ku yang selama ini sudah berjuang untuk percaya dengannya. Selama ini aku selalu mencoba untuk berfikir positif tentangnya meski banyak gossip yang beredar dan terus melukai hatinya. Aku diam saja karena aku takut itu akan membuat hubungan kami menjadi berantakan. Tapi justru Harry sendiri yang membuat semuanya menjadi lebih rumit.

Aku terdiam menatap Harry sambil menahan air mataku untuk tidak mengalir. Tapi itu terlalu sulit. Karena tanpa komando dari ku air mata ku sudah menetes dengan sendirinya melewati pipi mulus ku.

“kau diam saja. Haha.. Berarti semua itu benar bukan?!”, ucapnya sambil tertawa miris.

Masih dengan terisak aku pun membalas ucapan Harry.

“Jadi--- itu yang kamu fikir tentang ku Harry? Kamu fikir aku mau menjadi pacar siapa saja selama itu idola ku? kami fikir aku memacari mu hanya untuk menjadi tenar? Itu yang kamu fikirkan tentang ku Harry?!”
“Ya, dan itu semua benar bukan?!”
“Oh God !!!! dengarkan aku Harry !! aku tidak pernah berfikir sampai ke sana sedikit pun karena kau serius mencintai mu. aku selalu mencoba membuang semua fikiran negative tentang mu saat ada gossip yang mengatakan kamu kembali dengan taylor, berpacaran dengan gadis lain, bermesraan dengan seorang gadis, atau apa pun. Aku selalu mencoba untuk percaya padamu meski di dalam hati ku aku merasa sakit. Tapi apa yang ku terima sekarang Harry?! Kamu tidak mempercayaiku dan mengatakan aku hanya ingin popularitas. Tidak Harry!!! Tidak!! Aku tidak butuh popularitas!!!”


Harry hanya terdiamdenagn muka tidak perdulinyatanpa menatap ku.

“aku sudah menduga kalau hubungan kita tidak akan berjakan baik”
“ya karena kamu tidak serius mencintaiku. Kau hanya ingin bisa dekat dengan kami semua.”, saut Harry membuat air mata ku makin deras mengalir.
“Aku lelah dengan kamu yang tidak bisa percaya padaku meski sedikit. I’m done. We are over.”


Harry hanya diam tidak perduli dengan semua ucapan ku seakan semau yang ku katakana tidak penting. Dia benar-benar tidak perduli jika hubungan kami berakhir dan meamang itu yang dia ingin kan sepertinya.

“thanks, thanks for everything Harry. Thanks for giving color to my life, thanks for making me like being in a dream world, thanks for make my dreams come true. Thanks and good bye.”, ucap ku sambil tersenyum miris kemudian memutus hubungan Skype kami.


Mulai dari sekarang aku resmi berpisah dengan Harry dan kenangan terakhir yang dia sisakan adalah keperihan dan sakit hati. Aku tidak pernah menyangka sebelumnya kalau harry akan berfikir seperti itu pada ku. mungkin pada awalnya aku juga berfikiran memacarinya karena dia idola ku tapi aku bukan gadis murahan yang mau dengan siapa saja selam dia idola ku. aku juga harus memikirkan hubungan kami ke depannya karena kau tidak mau di cap mencari popularitas. Tapi justru Harry yang men cap ku seperti itu. Menyedihkan sekali. Yah memang dari awal semua juga seperti mimpi, dan seharusnya mimpi tetap saja menjadi mimpi. Dan sekarang aku telah terbangun dari semua mimpi ku.

Aku pun merebahkan diri ku di kasur dan membuka Twitter menggunakan Blackberry ku.

“@AdillaPermata: I’m done. We are over…”
“@AdillaPermata: thanks for everything..”
“@AdillaPermata: woke up from my beautiful dream. Back to my normal life”

Setelah membuat beberapa status aku pun menutup Twitter ku dan melempar asal Hp ku ke atas kasur dan aku mencoba memejamkan mataku dan mulai terlelap.


***

            Pagi pun menjelang. Cahanya yang masuk melewati celah gorden ku membangunkan ku dari tidur panjang ku. aku terbangun dengan muka kacau. Mata ku membengkak dan sembab karena tangisan semalam. Tapi aku tidak perduli, yang aku rasakan sekarang hanyalah hampa dans sepi. Semua sudah berakhir. Hubungan ku dengan Harry sudah berakhir dan itu juga hubungan ku dengan the boys berakhir. Aku tidak bisa tetap dekat dengan the boys setelah apa yang Harry katakana kemarin. Aku harus melupakannya dan semua kenangannya tentangnya. Aku juga harus melupanak the boys dan kembali menjadi Directioners biasa yang hanya bisa memandang mereka semua dari jauh. Tapi putus dengan Harry bukan berarti berhenti menjadi Directioners. Aku tidak akan pernah bisa membenci One Direction meski apa yang telah aku lewati. Meraka ada lah inspirasi ku, mereka nyata sedang kan masalah ku dengan Harry hanya seperti sebuah mimpi. Tidak ada yang tau dan tidak ada yang bisa mengubah semua itu.

            Aku meraih Hp ku dan memeriksa apa kah ada pemberitahuan yang masuk seperti yang biasa ku lakukun setiap pagi. Aku menemukan pemberitahuan dari Twitter ku dan aku langsung membukanya dan ternyata dari Nida.

“@AnidaPutri: maksudnya apa ini Dill? RT @AdillaPermata: I’m done. We are over…”

Rupanya Nida baru melihat status yang ku buat semalam.

“@AdillaPermata: I can explain in DM @AnidaPutri”

Dan tidak lama Nida mengirimku DM.

“@AnidaPutri: Apa maksudnya itu Dill? Lo..”
“@AdillaPermata: Gw putus sama Harry. Itu kan yang ada di fikiran lo”
“@AnidaPutri: seriusan Dill? Kok bisa?”
“@AdillaPermata: panjang ceritanay Nid. Gw ceritanya nanti aja yah kalau gw main ke rumah lo. Yah yang jelas Harry gak percaya sama gw.”
“@AnidaPutri: ceritain sedikit aja intinya biar gw tau permasalahannya.”
“@AdillaPermata: Harry bilang gw mau pacaran sama siapa aja selama itu idola gw dan dia bilang gw pacarin dia biar populer”
“@AnidaPutri: lah kok bisa dia berfikiran begitu? Kan nyatanya hubungan lo g ada yang tau.”
“@AdillaPermata: entah lah Nid. Yang jelas dia gak percaya sama gw dan bukannya hubungan itu tidak akan berjalan baik kalau tidak ada rasa percaya dari masing-masing pasangan. Padahal gw udah coba percaya sama dia.  :(”
“@AnidaPutri: oohh.. yang sabar yah Dill.  :(  gw turut sedih dengernya. Harry tega banget sih ngomong begitu ke lo.  :-/”
“@AdillaPermata: udah lah Nid, gak usah di permasalahin lagi. Gw mau ngelupain mereka smeua dan kembali jadi Directioners biasa aja. Gw g mau dapet cap jelek lagi dengan tetep deket-deket sama yang lain.”
“@AnidaPutri: sabar ya Dill. Gw percaya lo kuat dan lo bisa ngelewatin semuanya. Gw bakal selalu dukung lo kok”
“@AdillaPermata: makasih ya Nid. Lo emang sahabat terbaik gw. Tapi maaf, gara-gara gw lo sma Meisya mungkin jadi gak bisa deket sama the boys lagi.”
“@AnidaPutri: gak papa kok. Bisa ngobrol beberapa kali sama mereka aja udah bersyukur banget gw.  :)”


***

            Beberapa hari pun berlalu semenjak aku resmi putus dengan Harry. Aku jarang membuka Twitter dan jika aku membuka Twitter aku mencoba menyibukkan diri dengan bermain dengan Fanbase 1D atau Justin. Aku tidak pernah membuka DM ku meski ada beberapa pesan yang amsuk ke sana karena pasti pesan-pesan itu dari the boys atau yang bersangkutan dengan mereka. ya, the boys sudah tau berita putusnya aku dengan Harry meski mereka tidak tau alasannya. Mereka sudah beberapa kali bertanya pada ku lewat BBM tapi aku tidak membalasnya. Beberapa di antara mereka juga mencoba membujukku untuk mencoba menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan kembali pada Harry. Tapi nyatanya aku tetap menolak karena ini sudah keputusan ku. lagi pula apa yang harus aku perbuat jika harry memang tidak mempercayai ku? aku tulus mencintainya tapi dia berkata bahwa semua itu omong kosong.

            Setiap harinya hanya Twitter yang menjadi tempat curahan hati ku. tempat aku melampiaskan semua yang ada di dalam hati ku. tidak perduliorang lain akan berkata apa, tapi memang itu lah yang ku rasa. Aku hanya bisa jujur saat berada di sana, karena hanya Twitter yang bisa mendengarkan ku tanpa berkomentar.

“@AdillaPermata: you stole my heart but then, you made me hurt.”

“@AdillaPermata: life must go on, but why I still stuck in the moment?”

“@AdillaPermata: ever i doubt with u but once i looked into ur eyes, i see honesty there. but why don't u look into my eyes, look for the truth in there? #NeverBELIEVE”

“@AdillaPermata: i was a Directioners, and will remain a Directioners whatever happens.  :”D”.


***

            2 minggu sudah berlalu tanpa Harry dan the boys. Aku menjalani hari-hariku sambil terus mencoba untuk meluapakan semua kenangan bersama mereka. tapi tetap saja terasa sulit, semua yang ku lakukan selalu teringat mereka. dan semua itu semakin sulit saat aku tidak sengaja melihat DM ku dan ada DM dari Harry yang berisi permintaan maafnya pada ku. Entah apa yang membuatnya tersadar dari kesalahannya dan memutuskan untuk memintamaaf pada ku, meminta ku untuk membicarakan semuanya secara baik-baik kembali. Tapi bagiku semua sudah terlambat, aku sudah memutuskan untuk melupakannya dan hidup normal seperti biasanya. Meski aku tau itu sulit tapi aku harus mencobanya. Aku takut tersakiti lagi, aku takut semuanya kejadian menyakitkan itu akan terulang lagi, aku terlalu takut untuk jatuh cinta lagi. Tapi bukan berarti aku sudah bisa berhenti mencintai Harry. Belum, belum, aku belum bisa berhenti mencintai itu. Itulah sebapnya aku terlalu takut untuk kembali jatuh cinta lagi. Kata-kata Harry pun masih membekas di hati ku, menggoreskan luka yang cukup dalam yang tidak tau akan tertutup kembali. Dan aku tau kalau kami tidak seharusnya bersama.

            Sekarang setiap harinya ada saja DM dan BBM dari the boys, Elleanour atau Perrie yang meminta ku kembali pada Harry atau Harry yang meminta maaf pada ku. tapi aku tetap saja mengacuhkan mereka semua karena aku terlalu takut untuk mengulang semua itu kembali. Saking seringnya mereka mengirim ku BBM aku pun akhirnya memutuskan untuk mendelet contak mereka. cukup bodo memang, tapi memang hanya itu satu-satunya cara untuk move on dari mereka.
            Jujur saja aku sangat-sangat merindukan mereka. merindukan tawa mereka, canda mereka, pujian mereka, semua tentang mereka. tapi aku hanya bisa mencoba meredahkan semua itu dengan cara menonton video-video mereka di youtube. Aku rindu pada mereka, aku masih cinta pada Harry tapi ego ku terlalu besar untuk melarang aku kembali pada mereka. I Afraid to Falling in love again.


“@AdillaPermata: I’m so Afraid to Falling in Love with you again !!”

Begitulah status yang ku buat di Twitter. Dan entah sengaja atau tidak tidak lama setelah itu Louis membuat sebuah Status yang sepertinya menyindir ku.

“@Louis_Tomlinson: How come She’s so afraid to falling in Love?”

Aku tau kalau statusnya itu berisi penggalan lirik dari lagunya, tapi jika bukan untukku maka untuk siapa lagi? Apa lagi aku baru saja membuat status yang tidak jauh berbeda kata-katanya dengan statusnya.
Pada akhirnya aku mebuat status lagi.

“@AdillaPermata: I Just Afraid.”

Dan tidak lama Louis kembali mebuat status lagi.

“@Louis_Tomlinson: Why?”

Pada akhirnya aku dan Louis jadi saling balas membalas dengan status kami masing-masing membuat orang lain bingung dengan status kami yang tidak jelas untuk siapa.

“@AdillaPermata: idk.  :(”

@Louis_Tomlinson: We miss you

“@AdillaPermata: I Miss you too, but sorry I can’t back”

@Louis_Tomlinson: don’t hate us

“@AdillaPermata: I’m not.”

Dan setelah itu Louis tidak lagi mebuat status.
Aku pun kembali membuat status sambil meluapkan semua perasaan sedih ku.

“@AdillaPermata: One Direction - Moments..  :(”

“@AdillaPermata: there’s nothing like us, there’s nothing like you and me. but now, there is no word 'Us' to me and you again.”

“@AdillaPermata: I know is weird but you still the one for me.  :”)”

“@AdillaPermata: please.. someone, change my mind !!  :(”

“@AdillaPermata: u r the reason why I stay. U r the one who can’t believe, our love will never end. Is it only in my dream? U r the one who can’t see this. How could u be so blind?”


Belakangan ini pun tidak hanya status yang ku jadikan tempat pelampiasan. Biasanya jika aku sedang sangat sedih aku akan bernyanyi sebuah lagu dan merekam lagu tersebut kemudian aku memasukannya ke souncloud atau pun youtube. Salah satu lagu yang kunyanyikan saat sedih adalah I will fly, Nothing like us, Change my mind, when you’re gone, wish you were here, dan masih banyak lagi. Setidaknya dengan menyanyi beban ku seikit terambil.

Sekarang aku terus menjalani hidup Normal sambil terus mencoba melupakan Harry dan semuanya. Meski terkadang perasaan rindu kerap kali datang tapi aku mecoba membuangnya.



-To Be Continued-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar