#1DLS “My Dreams”
Part 11
created
by @nabiladumbidam
Happy Reading
-------------------------------------------------
Hari-hari terus
berlalu, aku pun semakin dan semakin dekat dengan the boys. Dan kabar baiknya,
aku memiliki teman baru yang juga idola ku. Justin Bieber, setelah ber video
call dengnnya saat ulang tahun ku aku pun semakin dekat dengannya dan sering
ber video call kembali beberapa kali saat dia tidak sibuk. Justin orang yang
lucu dan menyenangkan sama seperti the boys. Tingkah ‘Normal’ mereka tidak
berbeda dan itu lah yang membuat kami bisa berteman akrab. Dan sepertinya
keburuntungan ku pun akan terbagi pada Nida dan Meisya karena mereka juga
pernah ku ajak ber video call dengan Justin, bahkan mereka juga sudah di
Follback oleh Justin dan mereka sungguh-sungguh merasa senang dan sangat
berterimakasih padaku. Tentu sebagai sahabat aku pun turut senang melihat
mereka bahagia. :)
Tidak terasa
sekarang sudah masuk tanggal 15 April. Dan tau hari apa hari ini? Ya, hari ini
adalah hari Anniversary ku yang ke 1 bulan dengan Harry. Tapi tepat pada hari
ini pulang aku harus menghadapi Ujian Nasional untuk menentukan kelulusanku
dari SMA menuju ke jenjang yang lebih tinggi. Di setiap ada kebahagian pasti
ada kesedihan juga, itu yang ku rasakan. Aku tidak sedih sih menghadapi Ujian
Nasional, hanya merasa tegang karena Ujian ini menentukan kelulusan ku dari SMA
ku. dan tentunya aku harus melakukan yang terbaik pada Ujian kali ini. Tapi aku
bahagia karena banyak teman-teman ku yang selalu memberi semangat pada ku.
“@AdillaPermata: Happy
Anniversary to 1 month My Cup cake. I hope we will always together because I
love you so much. :* <3”
“@AdillaPermata: must
keep the spirit for this exam. I can do it !!! (o_o)9”
Begitu lah status yang kutulis di Twitter ku di pagi hari sebelum
aku berangkat ke sekolah.
Setelah membuaka Twitter aku pun membuka SMS dan BBM yang masuk di
Hp ku pagi ini satu persatu.
From: Harry Styles
Happy Anniversary to 1
month Babe.
I Love You and I hope wi
will always together.
Maaf jika aku sering
membuatmu cemburu.
I Love You Dilla.. <3
From: Louis Tomlinson
Happy Annive My
sister. :D
Long last with Harry.
From: Niall Horan
Wow !! 1 Month with Harry.
Happy Annive Baby. :D
Long last.
From: Zayn Malik
Happy first month Smiley
I hope you always
together with Harry.
From: Liam Payne
Happy First month with
Harry Funny girl.
Long Last with Harry.
We Love you. <3
From: Nida
Dilla
Ciee yang hari ini
annive sama Harry,
Happy Annive yang ke 1
bulan ya. :D
Jangan sering jealous
sama Harry,
coba buat percaya sama
dia karena gw tau dia serius sama lo.
Semoga makin romantic
deh sama dia.
Dannn kalau lo ketemuan
sama the boys jangan lupa ajak-ajak gw. Hehe.. :p
Aku pun membalas SMS dari Nida.
To: Nida
Thank Nida. :)
Amin, Amin.
Hehe… iya, iya. Gw udah
coba kok buat gak jealous sama dia. :)
Iya tenang, kalau gw
bisa temenan sama mereka pasti gw ajak lo kok.
Kalau sekarang sih—gw
aja kangen pingin ketemu sama mereka.
:-/
From: Nida
Bagus deh kalau
begitu. :)
Makasih. jangan
khawatir, pasti mereka bakal segera konser di sini kok. Dan saat itu pasti lo
bakal dapet waktu khusus sama mereka.
Begitulah hari
ku. setiap harinya penuh dengan warna semenjak aku bertemu dengan the boys. Aku
mendapat banayk perhatian dari orang-orang yang ku sayangin dan menyayangi ku
juga. Saking perhatiannya mereka semua seakan adalah pacar ku. haha.. :p tapi
tetap saja saat ini untukku hanya Harry yang benar-benar aku cintai. Dia
segalanya untukku, dialah sumber kebahagiaan ku. :)
***
Ujian Nasional
pun telah berlalu. Aku sudah bisa sedikit bernafas lega meski pengumuman lulus
belum keluar. Yah, paling tidak Ujian sudah ku lewati denan baik. Saat ini
jadwal sekolah sudah sangat longgar, kami bisa masuk atau pun tidak sesuka hati
kami. Aku pun lebih memilih menghabiskan waktu di rumah dan mengobrol bersama
the boys saat mereka memiliki waktu luang. Sebenarnya mereka sempat mengusulkan
ku untuk pergi berlibur ke tempat mereka. mereka bersedia membayarkan biaya ku
untuk kesana serta untuk pulang kembali. Tapi aku menolaknya karena aku pasti
tidak akan di izinkan oleh orang tua ku. lagi pula aku masih harus memikirkan
ingin masuk ke universitas apa untuk kelanjutan sekolah ku.
Belakangan ini
aku sedang sangat dekat dengan Niall. Niall lah yang paling sering berhubungan
dengan ku, ber video call dengan ku. aku pun senang saat bersama Niall karena
kami memiliki banyak kesamaan. Lagi pula Niall tidak mempunyai pasangan
sehingga dia memiliki waktu senggang yang kosong sedangkan yang lain pasti akan
lebih sering menghabiskan waktu senggangnya bersama pacar mereka masing-masing.
Tapi hubungan ku dengan Harry tetap berjalan lancer. Aku pun setiap hari tetap
berhubungan dengan Harry menggunakan BBM, Twitter atau ber video call dengannya
menggunakan Skype.
Hari ini adalah
minggu terakhir di bulan April. Berarti sebentar lagi akan masuk bulan Mei. Aku
akan semakin sibuk mengurusi tujuan universitas ku. tapi berhubung hari ini
adalah hari Minggu aku pun memutuskan untuk bersantai dan menghabiskan waktu
dengan bermain Twitter di kamar. Aku yang sedang bosan pun mempunya ide untuk membuka
sesi pertanyaan di twitter untuk para Directioners atau Beliebers yang
penasaran dengan kedekatan ku dengan the boys dan Justin.
“@AdillaPermata: I feel
bored now. Ask me something and I will answer it. #AskDilla”
Tidak perlu menunggu lama sudah banyak mention yang masuk ke
tempat ku. aku pun membalasnya satu persatu semampu ku.
“Emm.. Maybe yes, but
I’m beliebers. Aku belum pernah ketemu tapi kalau ngobrol pernah. RT
@Jasmine_hn: #AskDilla kamu temen Justin
ya? Pernah ketemu sama dia?”
“I just a Directioners
like you, Support and Love The boys. :) RT @1DgoIndonesia: #AskDilla ada
hubungan apa sama the boys?”
“terlalu sulit buat
milih 2 diantara mereka. mereka sama berharganya buat aku. :) RT
@AsLongAsLoveJB: #AskDilla lebih milih Justin atau One Direction?”
“panjang ceritanya, but
I just a lucky Directioners. RT @Sarah_Malik: #AskDilla gimana ceritanya kok
bisa deket sama the boys?”
“Difficult choose.
Idk. :-/
maybe Niall, because he’s a funny boy an he’s single. Haha.. :p RT
@Angelica: #AskDilla if you had to choose one among the boys, who would you
choose? What is the reason?”
“Nothing. They are all
my favorite. I love them all RT @1DFullness: #AskDilla Who is your favorite of
all the boys?”
“Haha.. because Louis
like My Brother. And Zayn Call me Smiley because he say I always Smile. RT
@1DForever: #AskDillaWhy you call Louis Brother? And Zayn call you Smiley?”
Tiba-tiba Louis yang ternyata sedang Online ikut-ikut bertanya
pada ku. Haha..
“Lol ;p you ask me brother? You know the answer.
Of course I miss you so so much Brother.
:) RT @Louis_Tomlinson: #AskDilla You Miss me?”
Dan gara-gara Louis yang me mention ku semakin banyak yang
bertanya pada ku dan membuat aku tidak sanggup lagi menjawab pertanyaan mereka
semua.
“@AdillaPermata: ok, I
think is enough. Sorry for the question unanswered. Maybe next time I’ll answer
any question. Thanks Guys. :D”
Aku pun menutup Twitter ku.
Tidak lama ada BBM masuk ke Hp ku.
From: Niall Horan
Hey, kamu senggang?
On Skype Now. :D
Membaca BBM dari nial tersebut aku pun segera membuka akun Skype
ku dan tidak lama Niall pun langsung menghubungiku.
“Hi Nialler. :D”, sapa ku
mengawali pembicaraan.
“Hi baby. What are you doing now?”
“Nothing. I just playing Twitte and then you ask me to On Skype.
You?”
“baru saja menyelesaikan pengambilan suara bagian ku.”
“with all the boys?”
“Ya, tapi yang lain belum selesai. Baru aku saja yang selesai.”
“Ow. :O New Song?”
“Yeah. :)”
“Lagu apa itu?”
“Rahasia. Kamu akan tau begitu lagu itu di rilis. ;)”
“Hahaha… ok, I know it. I can’t wait to hear new song. :D”
“just wait. ;) and I hope the song will be like by many
people”
“me too. :D”
“Oh ya Niall. Emm…”
“What?”
“aku ingin engucapkan terimakasih pada mu.”
“What?”
“aku ingin engucapkan terimakasih pada mu.”
“Terimakasih karena apa?”
“for make my day complete, make my day happy, and make all my
dreams come true. Thank for everything.”
“anything for you Baby. :)”
“oh god !! I Love you so muc.
>_<”
“Ahaha….”
“Hehe.. oh yeah. I’m bored, kamu mau kan menyanyi untuk menghibur
ku?”
“tentu saja. Sudah ku katakana bukan, apa pun untuk mu. :)”
Niall pun menyanyikan lagu ‘Live While We're Young’ untukku.
Saat Niall sedang menyanyi, datang Louis menghampiri Niall dan
duduk di sebelahnya, Louis pun ikut menyanyi bersama Niall.
Begitu mereka selesai menyanyi…
“Ahhh… I Love your song.
>.<”, puji ku.
“Thanks :D”
“Hi brother. :D” sapa ku pada Louis.
“Hi brother. :D” sapa ku pada Louis.
“Hi Sist. :)”
“bagai mana pengambilan suara mu?”
“lancer. Aku sudah selesai dari tadi tapi aku tetap di dalam
mendengarkan hasilnya sebentar.”
“Pantas saja kamu bisa online Twitter.”
“Yeah. Haha…”
Tidak lama Zayn muncul dan bergabung dengan Niall dan Louis.
“Hi Zayn :D”
“Hi Smiley. :)”
“harry dan Daddy belum selesai?”
“belum. Bagian mereka lebih banyak dari kami.”
“Ow…. :-/”, jawab ku
singkat dengan muka bosan.
“Why?”
“nothing. Aku hanya merasa sedikit bosan dan aku fikir jika aku
bersama Harry akan sedikit lebih mengasyikkan. Ah, tapi bukan berarti bersama
kalian membosankan ya. :O”
“Ahaha… I know. Bersama kekasih memang akan berbeda rasanya. :)”, jawab Louis.
“Ah tapi---. Ah tidak jadi”, ucap ku kemudian menghentikan omongan
ku.
Sebenarnya aku ingin bertanya tentang gossip seorang gadis yang
sedang dekat dengan Harry, tapi aku mengurungkan niat ku karena pasti mereka
akan malah menceramahi ku jika aku bertanya hal itu. Aku bukannya tidak percaya
dengan Harry, hanya saja foto-fotonya dengan seorang gadis itu banyak sekali
beredar. Tidak hanya satu tapi bnyak foto dan terlihat begitu mesrah. Mebuat ku
resah dan cemburu. :( tapi aku tetap
mencoba percaya pada Harry karena kau tau dia tidak akan menduakan ku atau pun
mengecewakan ku.
Tiba-tiba Harry dan Liam yang baru saja di bicarakan muncul. Harry
langsung merebahkan dirinya ke sofa yang berada di belakang Niall, Zayn dan
Louis seangkan Liam ikut duduk di sebelah Zayn. Sepertinya Harry sedang sangat
lelah.
“Hi Daddy, hi Babe. ka terlihat sangat lelah babe. :-/”
“yeah, begitulah. Aku sangat mengantuk sekarang.”
“tidur lah kalau begitu. Aku tidak mau kamu sakit.”
“baiklah babe.”, Harry pun mencoba memejamkan matanya dan aku
kembali mengobrol dengan yang lainnya.
Tidak terasa aku
telah mengobrol selama 1 ½ jam dengan the boys. Ya meski sebenarnya aku lebih
banyak bercanda dengan Niall karena yang lain lebih banyak sibuk dengan Hp nya
masing-masing. Entah apa yang mereka lakukan, tapi sepertinya menyenangkan
karena mereka terlihat tersenyum atau pun tertawa.
“oh yeah, aku membaca mention mu tadi.”
“yang mana? Aku baru sadar kalau ternyata kamu adalah seorang
stalker Nialler. Haha..”
“bukan begitu juga.
-_- aku hanya sedang online dan
tidak sengaja melihat status mu dan entah kenapa time line ku penuh dengan mu.
sepertinya yang kamu lakukan tadi mengasyikkan.”
“melakukan apa?”
“#AskDilla”
“oh, yang itu. Yah mengasyikkan, tapi cukup melelahkan juga. Dan
semakin melelahkan lagi ketika Boo bear muncul dan ikut-ikut bertanya. -_-”
“Ahaha… menyenangkan bukan.
:p”, saut Louis yang ternyata mendengar pembicaraan ku dengan Niall.
“yeah bro, tapi kau sukses membuat notif ku semakin ramai. -_-”
“sekali-kali kau juga harus merasakan menjadi kami. :p”
“kau benar bro. dan aku sudah merasakannya tadi, lumayan
menyenangkan. :)”
“aku suka dengan jawaban-jawaban mu, meski ada beberapa yang tidak
ku mengerti karena kalin menggunakan bahasa kalian.”, ucap Niall.
“Hehe.. :p kenapa tidak kau coba terjemahkan?”
“sudah ku coba, tapi ada beberapa yang tidak bisa di terjemahkan
dan jadinya malah aneh. -__-”
“Hahaha.. jadi pertanyaan mana dan jawaban mana yang paling kau
suka Nialler?”
“aku suka beberapa. Aku suka saat kau menjawab kalau kamu menyukai
kami sama rata dan tidak ada yang terfavorit.
“itu kenyataannya. :)”
“lalu aku suka saat ada yang bertanya ‘jika kau harus memilih dari
kami semua, siapa yang akan kamu pilih dan kenapa?’ dan kamu menjawab aku. Itu
keren !! :D”
“Ahaha…”
“dan kenapa alasannya karena aku single? -_- mereka kan juga tidak
tau kalau Harry berpacaran dengan mu, jadi Harry single juga. Kenapa kau tidak
memilih Harry?”
“entah lah, Itu tidak terfikirkan oleh ku. di dalam otakku saat
itu yang terfikirkan oleh ku hanyalah Harry sudah tidak single karena dia
berpacaran dengan ku. dan hanya ada nama mu saat itu yang terlintas di
otakku. :p”
“wow. Jangan-jangan kau selalu memikirkan ku selama ini. Ahaha..
;p”
“ughh, tidak begitu juga.
#>.<#”
“Aww… you blushing. Aahhaha…:D”
“oh, shut up Nialler.
>.<”
“Ahaha.. ok, ok. So—you Love me?
:p”
“yah, tidak bisa di pungkiri itu. I really love you.”
“cute girl. ;)”
“I know. :p”
“percaya diri sekali kamu.”
“Ahaha… bukan aku kalau tidak begitu. :p”
“haha… ok,ok. Oh, sepertinya
aku harus pergi sekarang. Aku lupa kalau aku punya janji dengan teman ku. tidak
apa kan?”
“oh, tidak apa. Lagi pula aku---”
“--biar aku yang menemaninya.”, potong Harry yang ternyata sudah
terbangun.
“oh babe, rupanya kamu sudah bangun. :O”
Harry hanya terdiam.
“ah baguslah kalau begitu. Aku pergi dulu ya, kau lanjutkan saja
dengan Harry mu itu. ;)”
“Oh syut up Nialler.
#O_O#”, teriakku karena malu.
“Ahaha.. bye-bye baby. ;)”
“bye Niall. -__-” dan
kemudian pun terdengar suara pintu tertutup pertanda Niall sudah pergi. Dan
sekarang tinggal aku dan Harry berdua karena ternyata yang lain juga sudah
menghilang sejak tadi.
Aku pun tersenyum pada Harry kemudian mulai membuka pembicaraan.
“Hi babe. :)”
Tapi Harry hanya terdiam tidak menjawab sapaan ku sambil memasang
muka datar tanpa senyum sedikit pun. Kenapa dengannya?
“Babe?”, saut ku lagi yang bingung dengannya. Tapi dia tetap diam
saja.
“Babe? what wrong with you?”, Tanya ku makin bingung. Tapi
akhirnya harry pun membuka suara.
“nothing.”
“so, kenapa kamu han--”
“senang bersama dengan Niall?”, potongnya.
“hah? maksud mu?”, Tanya ku bingung.
“kau terlihat sangat senang saat bersama Niall.”
“ya begitu lah. Niall orang yang sangat menyenangkan. Why babe?”
“aku mendengar percakapan kalian tadi. Aku mendengar saat kamu
mengatakan kalau kamu sangat mencintai dia.”
Aku bingung dengan Harry, kenapa dia jadi membahas Niall? dan
ternyata dia sudah bangun sejak tadi, lalu kenapa tidak bergabung dengan kami?
“you love Niall?”, Tanya nya.
“yeah, but I love Zayn, Louis, Liam and you too.”
“you love me?”
“of course babe. what happen with you?”
“and you love Niall, Louis, zany and Niall too?”
“yes babe. I love all. What happen?”
“Nothing. Aku hanya berfikir--- kalau sebenarnya kautidak special
di hati mu. aku fikir kamu hanya menyukai ku Karen aku idola mu.”
“Bukannya begit---”
“tidak usah mengelak lagi !!! aku sudah tau kenyataannya dan kamu
mengiyakannya.”, teriak Harry.
“tapi bukan itu maksud---”
“itu yang kau katakana tadi bukan !!! dan bodohnya kau karena aku
baru sadar itu sekarang. Aku yakin siapa pun idola mu yang memintamu menjadi
pacarnya kamu akan menerimanya. Siapa yang akan menolak menjadi pacar dari
seorang idola. Kamu bisa menjadi terkenal juga. Benar bukan perkataan ku?!”
Aku tercengang mendengar ucapan Harry. Jadi itu yang dia fikirkan
tentang ku? dia fikir aku mau dengan siapa pun dan dia fikir aku hanya ingin
ikut terkenal?
Sungguh semua itu salah karena kenyataannya aku tidak berniat
ingin terkenal sama sekali dengan cara memacarinya. Aku justru takut ketahuan
berpacaran dengannya meski pacaran diam-diam itu lebih banyak sakitnya dari
pada bahagianya.aku takut jika orang lain tau mereka akan berkata aku hanya
memanfaatkan ketenaran Harry dan aku takut di bully. Tapi justru kata-kata itu
kudengar keluar dari mulut Harry sendiri. Kata-kata yangpaling ku takutkan
keluar dari pacar ku sendiri.
Sakit sekali
rasanya !!! hati ku bagai tersobek ketika mendengar kalimat itu keluar dari
mulut Harry. Dia tidak percaya dengan ku? dia tidak percaya dengan ku yang
selama ini sudah berjuang untuk percaya dengannya. Selama ini aku selalu
mencoba untuk berfikir positif tentangnya meski banyak gossip yang beredar dan
terus melukai hatinya. Aku diam saja karena aku takut itu akan membuat hubungan
kami menjadi berantakan. Tapi justru Harry sendiri yang membuat semuanya
menjadi lebih rumit.
Aku terdiam menatap Harry sambil menahan air mataku untuk tidak
mengalir. Tapi itu terlalu sulit. Karena tanpa komando dari ku air mata ku
sudah menetes dengan sendirinya melewati pipi mulus ku.
“kau diam saja. Haha.. Berarti semua itu benar bukan?!”, ucapnya
sambil tertawa miris.
Masih dengan terisak aku pun membalas ucapan Harry.
“Jadi--- itu yang kamu fikir tentang ku Harry? Kamu fikir aku mau
menjadi pacar siapa saja selama itu idola ku? kami fikir aku memacari mu hanya
untuk menjadi tenar? Itu yang kamu fikirkan tentang ku Harry?!”
“Ya, dan itu semua benar bukan?!”
“Oh God !!!! dengarkan aku Harry !! aku tidak pernah berfikir
sampai ke sana sedikit pun karena kau serius mencintai mu. aku selalu mencoba
membuang semua fikiran negative tentang mu saat ada gossip yang mengatakan kamu
kembali dengan taylor, berpacaran dengan gadis lain, bermesraan dengan seorang
gadis, atau apa pun. Aku selalu mencoba untuk percaya padamu meski di dalam
hati ku aku merasa sakit. Tapi apa yang ku terima sekarang Harry?! Kamu tidak
mempercayaiku dan mengatakan aku hanya ingin popularitas. Tidak Harry!!!
Tidak!! Aku tidak butuh popularitas!!!”
Harry hanya terdiamdenagn muka tidak perdulinyatanpa menatap ku.
“aku sudah menduga kalau hubungan kita tidak akan berjakan baik”
“ya karena kamu tidak serius mencintaiku. Kau hanya ingin bisa
dekat dengan kami semua.”, saut Harry membuat air mata ku makin deras mengalir.
“Aku lelah dengan kamu yang tidak bisa percaya padaku meski
sedikit. I’m done. We are over.”
Harry hanya diam tidak perduli dengan semua ucapan ku seakan semau
yang ku katakana tidak penting. Dia benar-benar tidak perduli jika hubungan
kami berakhir dan meamang itu yang dia ingin kan sepertinya.
“thanks, thanks for everything Harry. Thanks for giving color to
my life, thanks for making me like being in a dream world, thanks for make my
dreams come true. Thanks and good bye.”, ucap ku sambil tersenyum miris
kemudian memutus hubungan Skype kami.
Mulai dari sekarang aku resmi berpisah dengan Harry dan kenangan
terakhir yang dia sisakan adalah keperihan dan sakit hati. Aku tidak pernah
menyangka sebelumnya kalau harry akan berfikir seperti itu pada ku. mungkin
pada awalnya aku juga berfikiran memacarinya karena dia idola ku tapi aku bukan
gadis murahan yang mau dengan siapa saja selam dia idola ku. aku juga harus
memikirkan hubungan kami ke depannya karena kau tidak mau di cap mencari
popularitas. Tapi justru Harry yang men cap ku seperti itu. Menyedihkan sekali.
Yah memang dari awal semua juga seperti mimpi, dan seharusnya mimpi tetap saja
menjadi mimpi. Dan sekarang aku telah terbangun dari semua mimpi ku.
Aku pun merebahkan diri ku di kasur dan membuka Twitter
menggunakan Blackberry ku.
“@AdillaPermata: I’m
done. We are over…”
“@AdillaPermata: thanks
for everything..”
“@AdillaPermata: woke up
from my beautiful dream. Back to my normal life”
Setelah membuat beberapa status aku pun menutup Twitter ku dan
melempar asal Hp ku ke atas kasur dan aku mencoba memejamkan mataku dan mulai
terlelap.
***
Pagi pun
menjelang. Cahanya yang masuk melewati celah gorden ku membangunkan ku dari
tidur panjang ku. aku terbangun dengan muka kacau. Mata ku membengkak dan
sembab karena tangisan semalam. Tapi aku tidak perduli, yang aku rasakan
sekarang hanyalah hampa dans sepi. Semua sudah berakhir. Hubungan ku dengan
Harry sudah berakhir dan itu juga hubungan ku dengan the boys berakhir. Aku
tidak bisa tetap dekat dengan the boys setelah apa yang Harry katakana kemarin.
Aku harus melupakannya dan semua kenangannya tentangnya. Aku juga harus
melupanak the boys dan kembali menjadi Directioners biasa yang hanya bisa
memandang mereka semua dari jauh. Tapi putus dengan Harry bukan berarti
berhenti menjadi Directioners. Aku tidak akan pernah bisa membenci One
Direction meski apa yang telah aku lewati. Meraka ada lah inspirasi ku, mereka
nyata sedang kan masalah ku dengan Harry hanya seperti sebuah mimpi. Tidak ada
yang tau dan tidak ada yang bisa mengubah semua itu.
Aku meraih Hp ku
dan memeriksa apa kah ada pemberitahuan yang masuk seperti yang biasa ku
lakukun setiap pagi. Aku menemukan pemberitahuan dari Twitter ku dan aku
langsung membukanya dan ternyata dari Nida.
“@AnidaPutri: maksudnya
apa ini Dill? RT @AdillaPermata: I’m done. We are over…”
Rupanya Nida baru melihat status yang ku buat semalam.
“@AdillaPermata: I can
explain in DM @AnidaPutri”
Dan tidak lama Nida mengirimku DM.
“@AnidaPutri: Apa
maksudnya itu Dill? Lo..”
“@AdillaPermata: Gw putus
sama Harry. Itu kan yang ada di fikiran lo”
“@AnidaPutri: seriusan Dill?
Kok bisa?”
“@AdillaPermata: panjang
ceritanay Nid. Gw ceritanya nanti aja yah kalau gw main ke rumah lo. Yah yang
jelas Harry gak percaya sama gw.”
“@AnidaPutri: ceritain
sedikit aja intinya biar gw tau permasalahannya.”
“@AdillaPermata: Harry
bilang gw mau pacaran sama siapa aja selama itu idola gw dan dia bilang gw
pacarin dia biar populer”
“@AnidaPutri: lah kok
bisa dia berfikiran begitu? Kan nyatanya hubungan lo g ada yang tau.”
“@AdillaPermata: entah
lah Nid. Yang jelas dia gak percaya sama gw dan bukannya hubungan itu tidak
akan berjalan baik kalau tidak ada rasa percaya dari masing-masing pasangan.
Padahal gw udah coba percaya sama dia.
:(”
“@AnidaPutri: oohh..
yang sabar yah Dill. :( gw turut sedih dengernya. Harry tega banget
sih ngomong begitu ke lo. :-/”
“@AdillaPermata: udah
lah Nid, gak usah di permasalahin lagi. Gw mau ngelupain mereka smeua dan
kembali jadi Directioners biasa aja. Gw g mau dapet cap jelek lagi dengan tetep
deket-deket sama yang lain.”
“@AnidaPutri: sabar ya Dill. Gw percaya lo kuat dan lo bisa ngelewatin semuanya. Gw bakal selalu dukung lo kok”
“@AnidaPutri: sabar ya Dill. Gw percaya lo kuat dan lo bisa ngelewatin semuanya. Gw bakal selalu dukung lo kok”
“@AdillaPermata: makasih
ya Nid. Lo emang sahabat terbaik gw. Tapi maaf, gara-gara gw lo sma Meisya
mungkin jadi gak bisa deket sama the boys lagi.”
“@AnidaPutri: gak papa
kok. Bisa ngobrol beberapa kali sama mereka aja udah bersyukur banget gw. :)”
***
Beberapa hari pun
berlalu semenjak aku resmi putus dengan Harry. Aku jarang membuka Twitter dan jika
aku membuka Twitter aku mencoba menyibukkan diri dengan bermain dengan Fanbase
1D atau Justin. Aku tidak pernah membuka DM ku meski ada beberapa pesan yang
amsuk ke sana karena pasti pesan-pesan itu dari the boys atau yang bersangkutan
dengan mereka. ya, the boys sudah tau berita putusnya aku dengan Harry meski
mereka tidak tau alasannya. Mereka sudah beberapa kali bertanya pada ku lewat
BBM tapi aku tidak membalasnya. Beberapa di antara mereka juga mencoba
membujukku untuk mencoba menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan kembali
pada Harry. Tapi nyatanya aku tetap menolak karena ini sudah keputusan ku. lagi
pula apa yang harus aku perbuat jika harry memang tidak mempercayai ku? aku
tulus mencintainya tapi dia berkata bahwa semua itu omong kosong.
Setiap harinya
hanya Twitter yang menjadi tempat curahan hati ku. tempat aku melampiaskan
semua yang ada di dalam hati ku. tidak perduliorang lain akan berkata apa, tapi
memang itu lah yang ku rasa. Aku hanya bisa jujur saat berada di sana, karena
hanya Twitter yang bisa mendengarkan ku tanpa berkomentar.
“@AdillaPermata: you
stole my heart but then, you made me hurt.”
“@AdillaPermata: life
must go on, but why I still stuck in the moment?”
“@AdillaPermata: ever i
doubt with u but once i looked into ur eyes, i see honesty there. but why don't
u look into my eyes, look for the truth in there? #NeverBELIEVE”
“@AdillaPermata: i was a
Directioners, and will remain a Directioners whatever happens. :”D”.
***
2 minggu sudah
berlalu tanpa Harry dan the boys. Aku menjalani hari-hariku sambil terus
mencoba untuk meluapakan semua kenangan bersama mereka. tapi tetap saja terasa
sulit, semua yang ku lakukan selalu teringat mereka. dan semua itu semakin
sulit saat aku tidak sengaja melihat DM ku dan ada DM dari Harry yang berisi
permintaan maafnya pada ku. Entah apa yang membuatnya tersadar dari
kesalahannya dan memutuskan untuk memintamaaf pada ku, meminta ku untuk
membicarakan semuanya secara baik-baik kembali. Tapi bagiku semua sudah
terlambat, aku sudah memutuskan untuk melupakannya dan hidup normal seperti
biasanya. Meski aku tau itu sulit tapi aku harus mencobanya. Aku takut
tersakiti lagi, aku takut semuanya kejadian menyakitkan itu akan terulang lagi,
aku terlalu takut untuk jatuh cinta lagi. Tapi bukan berarti aku sudah bisa
berhenti mencintai Harry. Belum, belum, aku belum bisa berhenti mencintai itu.
Itulah sebapnya aku terlalu takut untuk kembali jatuh cinta lagi. Kata-kata
Harry pun masih membekas di hati ku, menggoreskan luka yang cukup dalam yang tidak
tau akan tertutup kembali. Dan aku tau kalau kami tidak seharusnya bersama.
Sekarang setiap
harinya ada saja DM dan BBM dari the boys, Elleanour atau Perrie yang meminta
ku kembali pada Harry atau Harry yang meminta maaf pada ku. tapi aku tetap saja
mengacuhkan mereka semua karena aku terlalu takut untuk mengulang semua itu
kembali. Saking seringnya mereka mengirim ku BBM aku pun akhirnya memutuskan
untuk mendelet contak mereka. cukup bodo memang, tapi memang hanya itu
satu-satunya cara untuk move on dari mereka.
Jujur saja aku
sangat-sangat merindukan mereka. merindukan tawa mereka, canda mereka, pujian
mereka, semua tentang mereka. tapi aku hanya bisa mencoba meredahkan semua itu
dengan cara menonton video-video mereka di youtube. Aku rindu pada mereka, aku
masih cinta pada Harry tapi ego ku terlalu besar untuk melarang aku kembali
pada mereka. I Afraid to Falling in love again.
“@AdillaPermata: I’m so Afraid
to Falling in Love with you again !!”
Begitulah status yang ku buat di Twitter. Dan entah sengaja atau
tidak tidak lama setelah itu Louis membuat sebuah Status yang sepertinya
menyindir ku.
“@Louis_Tomlinson: How
come She’s so afraid to falling in Love?”
Aku tau kalau statusnya itu berisi penggalan lirik dari lagunya,
tapi jika bukan untukku maka untuk siapa lagi? Apa lagi aku baru saja membuat
status yang tidak jauh berbeda kata-katanya dengan statusnya.
Pada akhirnya aku mebuat status lagi.
“@AdillaPermata: I Just
Afraid.”
Dan tidak lama Louis kembali mebuat status lagi.
“@Louis_Tomlinson: Why?”
Pada akhirnya aku dan Louis jadi saling balas membalas dengan
status kami masing-masing membuat orang lain bingung dengan status kami yang
tidak jelas untuk siapa.
“@AdillaPermata:
idk. :(”
“@Louis_Tomlinson: We miss
you”
“@AdillaPermata: I Miss
you too, but sorry I can’t back”
“@Louis_Tomlinson: don’t
hate us”
“@AdillaPermata: I’m
not.”
Dan setelah itu Louis tidak lagi mebuat status.
Aku pun kembali membuat status sambil meluapkan semua perasaan
sedih ku.
“@AdillaPermata: One Direction
- Moments.. :(”
“@AdillaPermata: there’s
nothing like us, there’s nothing like you and me. but now, there is no word
'Us' to me and you again.”
“@AdillaPermata: I know
is weird but you still the one for me.
:”)”
“@AdillaPermata:
please.. someone, change my mind !! :(”
“@AdillaPermata: u r the
reason why I stay. U r the one who can’t believe, our love will never end. Is
it only in my dream? U r the one who can’t see this. How could u be so blind?”
Belakangan ini pun tidak hanya status yang ku jadikan tempat
pelampiasan. Biasanya jika aku sedang sangat sedih aku akan bernyanyi sebuah
lagu dan merekam lagu tersebut kemudian aku memasukannya ke souncloud atau pun
youtube. Salah satu lagu yang kunyanyikan saat sedih adalah I will fly, Nothing
like us, Change my mind, when you’re gone, wish you were here, dan masih banyak
lagi. Setidaknya dengan menyanyi beban ku seikit terambil.
Sekarang aku terus menjalani hidup Normal sambil terus mencoba
melupakan Harry dan semuanya. Meski terkadang perasaan rindu kerap kali datang
tapi aku mecoba membuangnya.
-To Be Continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar