#1DLS “My Dreams”
Part 12
created
by @nabiladumbidam
Happy Reading
-------------------------------------------------
Sudah 7 bulan berlalu tapiaku tetap tidak juga bisa melupakan
Harry dan semua kenangan tentang nya. Padahal mungkin mereka sudah tidak lagi
mengingat ku dan bahkan mungkin Harry telah menemukan pengganti ku di hatinya.
Tapi aku tetap saja tertahan di moment-moment lama. Aku seakan tidak bisa
melangkah barang sedikit pun dari semua kenangan itu. Aku masih saja sering
menagis saat mengingat kata-kata terakhir Harry dan semua kenangan lalu,
kenangan saat dekat dengan the boys. Semua masih tergambar jelas di otakku
seakan sudah mendarah daging di dalamnya.
Kabar baik untuk para Directioners Indonesia. Pada bulan Desember
tahun ini One Direction akan datang ke Indonesia dalam rangka tur nya. Sebagai
Directioners aku turut senang mendengar kabar tersebut tapi sebagai mantan
dariorang yang pernah dekat dengan mereka aku merasa sedih dan resah. Aku ingin
sekali bertemu mereka lagi tapi aku takut kalau tau mereka ternyata sudah
melupakan ku. aku takut menerima kenyataan kalau mereka sudah tidak ada lagi di
dekat ku, takut kalau ternyata semua hal yang pernah terjadi hanya seperti
mimpi belakang.
Tapi pada akhirnya aku tetap memutuskan untuk datang ke konser
mereka. aku sudah membeli tiket konser mereka dari jauh hari setelah loket
pembelian tiket tour mereka sudah di buka. Aku membeli tiket bagian VIP menggunakan uang hasil tabuangan
ku selama ini. Uang yang mememang ku kumpulkan sejak lama untuk menonton konser
mereka saat datang ke Indonesia. Aku sengaja membeli tiket VIP agar aku bisa
duduk paling depan dan melihat mereka dengan jelas. Meski duduk paling depan,
aku pun tidak berharao mereka akan melihatku. Itu terlihat sangat mustahil
karena ada ribuan Directioners Indonesia yang pastinya juga menonton konser
itu. Lagi pula aku sudah cukup berbeda sekarang, dari segi fisik dan penampilan
aku sudah jauh berbeda dari dulu. Semnjak masuk kuliah aku banyak merubah
penampilan ku. Rambut ku yang dulu hitam lurus ku ubah mnejadi Coklat keriting,
rambut ku yang dulu pendek pun sudah tumbuh panjang sekarang. Aku juga merubah
gaya pakaian ku yang dulunya tomboy dan simple menjadi lebih feminim. Yah tapi
semua itu tidak penting juga untuk mereka karena aku sudah tidak berarti
apa-apa lagi untuk mereka. Aku hanya Directioners biasa sekarang dan itu sudah
keputusan yang ku buat dulu. Harusnya aku tidak menyesali semua itu lagi
sekarang, karena memang penyesalan di akhir itu tidak ada gunanya sama sekali.
***
Hari ini dosen
tidak mengajar dan berarti tidak ada kelas hari ini. Aku pun memutuskan untuk
bersantai di rumah hari ini setelah jadwal-jadwal padat kuliah yang ku lalui
belakangan ini. Aku pun memutuskan untuk membuka Leptop ku dan bermain Twitter.
Tapi saat menatap Leptop ku entah kenapa fikiran ku langsung jauh melambung kepada
the boys. Mungkin karena memang leptop yang ku gunakan adalah leptop pemberian
Zayn. Ya, sampai saat ini aku masih tetap memakan leptop pemberian Zayn dan
Kamera pembelian Niall, sedangkan barang-barang pemberian mereka lainnya ku
simpan di dalam satu kardus besar. Satu kardus besar itu pun ku isi beberapa
barang kenangan lainnya tentang the boys, termaksud satu memori berisi
foto-foto ku bersama mereka. aku memang sengaja menyimpan semua itu agar aku
lebih mudah melupakan mereka, tapi aku tetap menggunakan Leptop dan Kamera
pemberian mereka karena aku sangat membutuhkan barang-barang itu. Aku menyimpan
kardus tersebut didasar lemari ku dan hingga sekarang semua itu masih tersimpan
rapat di sana. Tapi hari ini entah kenapa aku ingin sekali membuka dan melihat
semua barang-barang itu. Meski aku tau, dengan membuka barang-barang itu sama
saja sengan membuka semuakenangan lama yang seharusnya sudah ku lupakan.
Pada akhirnya kau
memutuskan untuk mengeluarkan kotak tersebut dan membuka isinya. Dan tepat saat
tutup kota tersebut terbuka semua kenangan lama seakan berebut masuk ke dalam
ingatan ku.
“Long time no see”, gumaku pelan pada barang-barang di dalam kotak
itu.
Ku ambil Iphone yang berada paling atas kotak tersebut dan
menyalakannya. Dan tepat saat itu mata ku tidak bisa terlepas dari layar Iphone
tersebut yang bergambarkan diriku dengan Harry saat berada di singapur dulu.
Ada sedikit perasaan sakit yang terasa di hati ku saat melihat foto tersebut
tapi aku mencoba untuk meredahkan semua itu. Kemudian aku mengambil memori card
yang berisi semua foto-foto ku dengan the boys dan menancapkannya di leptop.
Sekejab deretanfoto-foto pun berjejer rapi di layar ku. deretan foto penuh
kenagan indah yang saat ini todak lagi bisa ku rasakan. Aku mebuka foto-foto itu
satu persatu dan mencoba mengingat semua kenangan saat foto itu di ambil.
Terkadangaku tertawa dan tersenyum-senyum sendiri saat melihat tingkah dan
ekspresi-ekspresi kami di foto tersebut tapi tidak terasa air mataku menetes
dengan sendirinya. Lagu moments yang kunyalakan pun sukses mendukung suasana
saat ini.
Setelah puas melihat foto aku pun membuka Twitter ku dan membuka
bagian terlarang yang belakangan ini ku hindari. Bagian DM. begitu ku buka aku
menemukan banyak DM-DM lama dari the boys dan yang lainnya yang belum ku buka.
DM tersebut sudah dikirim dari 6 bulan yang lalu dan aku baru membukanya
sekarang. Aku pun membaca satu persatu Dm tersebut.
“@Louis_Tomlinson:
sister, what Happen with you and Harold?”
“@Louis_Tomlinson:
Please Tell me”
“@Louis_Tomlinson: I
Really miss you sist. :(”
“@Niallofficial: you
broke up with Harry? Why baby? :O”
“@Niallofficial: on
skype please.”
“@Niallofficial: please
reply my message. What Happen with you?
:(”
“@Niallofficial: Please
on Skype, ada yang ingin ku tanyakan pada mu.
:(”
“@Niallofficial: kenapa
kalian tidak bicarakans emua baik-baik dulu. Setiap masalah pasti ada jalan
keluarnya. Believe me.”
“@Niallofficial: I miss
you baby. Tidak hanay aku, semua merindukan mu.”
“@Zaynmalik: smiley..”
“@Zaynmalik: hei, aku
mendangar kabar buruk tentang kalian.
:O”
“@Zaynmalik: kau tidak
mau bercerita pada ku?”
“@Zaynmalik: he smiley.
Kau ingat kan kenapa aku memanggilmu begitu? Karena kau senang selalu melihat
mu tersenyum. Aku harap kamu akan selalu begitu”
“@Zaynmalik: Maaf kan
Harry, dia tidak pernah bermaksud berkata seperti itu. Dia hanya lepas
control.”
“@Zaynmalik: I miss your
smile, smiley. :(”
“@Real_Liam_Payne: Dilla,
are you really broke up with Harold? :O”
“@Real_Liam_Payne: Kau
bisa menceritakan padaku, aku akan siap mendengarkan semua cerita mu.”
“@Real_Liam_Payne: hei,
aku harap kamu kembali pada Harry dan kita bisa bersama kembali seperti dulu.”
“@Real_Liam_Payne: Harry
terlihat sangat frustasi karena kamu tidak juga membalasnya.”
“@Real_Liam_Payne: I
miss you sweety.aku seperti kehilangan seorang adikku saat kamu pergi.”
“@Harry_Styles: I’m
sorry. Aku tidak bermaksud untuk mengatakan seperti itu pada mu. :(”
“@Harry_Styles: please,
forgive me. :(”
“Can we go back to talk
about all of this? Please.. I’m sorry,”
“@Harry_Styles: Please
give me one more time. I Really love you.
:(”
“@Harry_Styles: Please
don’t ignoring me, Reply ! :(”
“@Harry_Styles: aku tau
kamu benci dan marah pada ku. tapi tolong dengarkan penjelasan ku dulu.”
“@Harry_Styles: Why did
you delete my Blackberry contac? Please talk with me, don’t ignoring me.”
“@Harry_Styles: Listen
this. Gotta be you.. Http://Youtube.com/watch?v=gzNggl.. Over again... Http://Youtube.com/watch?v=eTohLn..”
Di Dm terakhir Harry mengirimkan sebuah Link Youtube kepada ku.
aku pun membuka Link tersebut dan mendengarkan isisnya.
Di awal Video tersebut Harry mengatakan sesuatu..
“This Song I dedicated to a special girl for me. Because my fault
she left. I’m sorry.. please give me one more chance to make it all beter.”
Kemudian harry mulai menyanyika lagu ‘Gotta be you’. Dan di video
satu lagi Harry menyanyikan lagu ‘Over Again’. Dan di akhir lagu Harry
mengucapkan ‘I Love You’. Harry terlihat sangat menghayati lagu itu membuat ku
yang menontonnya ingin menangis. 6 bulan yang lalu dia membuaty Video ini
khusus untuk meminta maaf pada ku. tapi sekarang Harry pasti sudah melupakan ku
dan tidak lagi perduli dengan ku. Video ini adalah DM terakhir darinya dan
setelah itu dia tidak pernah mengirim apa-apa lagi padaku. Mungkin dia lelah
dan memutuskan untuk melupakan ku. aku juga lelah tapi entah kenapa aku tidak
kunjung bisa melupaaknnya.
***
Sekarang sudah
masuk bulan Desember dan 3 hari lagi akonser One Direction akan di gelar di
Indonesia. Semangat para Directioners Indonesia sudah sangat meluap meski
bberapa ada yang turut sedih karena tidak bida datang menonton konser tersebut.
Seperti yang lainnya kau pun turut bersemangat menunggu kedatangan hari itu.
“@AdillaPermata: 3 days
again, TMH Tour Konser in Indonesia.
:D ooh.. I Can’t wait. >.<”
Di otakku teras terfikir apa yang akan terjadi nanti di sana.
Pasti akan sangat menyenangkan. Apa mereka akan melihat ku? apa mereka akan
mengenal ku? yah, semua itu hanya tuhan yang tahu. Untuk saat ini, bisa melihat
mereka lagi dara jarak dekat sudah membuat ku sangat senang. Jujur aku
merindukan mereka semua, aku merindukan suara mereka, merindukan candaan
mereka, merindukan semua tentang mereka, dan sebentar lagi aku akan melihat
mereka. Ya, melihat mereka. :)
***
Hari yang di
tungu-tunggu tiba. Hari ini adalah hari konser One Direction berlangsung. Aku
yang sudah siap pun segera berangkat menuju tempat konser berlangsung. Aku
berangkat beberapa jam lebih cepat karena kau sadar kalau Jakarta akan sangat
macet, terlebih lagi dengan datangnya One Direction ke sini. Aku pergi di antar
oleh Om ku karena aku tidak tau jalan ke sana jika harus membawa kendaran
sendiri, sedangkan pulang nanti aku akan pulang menggunakan taksi.
Sesampai di
lokasi aku sudah dapat melihat ratusan Directioners dengan pernak-perniknya
masing-masing yang mengantri dan berkumpul di sekitar lokasi konser. Dari wajah
mereka tergambar raut bahagia karena akan segera bertemu dengan idola mereka,
aku pun demikian. Setelah mobil berhenti aku pun turun dan berpamitan dengan om
ku, aku pun segera masuk ke ruang tunggu khusus kursi VIP. Di dalam ruang itu
aku bergabung dengan Directioners lainnya sambil mengobrol dan bercanda-canda
tentang the boys. Hingga tiba-tiba ada yang mengenali aku..
“Eh, lo bukannya yang dulu di gosipin deket sama the boys ya?”,
Tanya seorang gadis itu.
“Hah, oh. Iya. :)”
“Waaaaa !!!!!”, teriak gadis lainnya yang mendengar percakapan
kami.
“Lo itu dulu beneran deket sama the boys?”
“Iya, begitu deh.”, jawab ku pendek sambil tetap tersenyum.
“sekarang masih deket?”
“gak, udah lama gak pernah contak-contakan sama mereka lagi”
“serius? Sayang banget? Kira-kira mereka masih ngenalin lo gak
ya?”
“iya. G tau deh, kayaknya sih udah enggak. Udah lama banget sih,
udh dari 6 bulan yang lalu.”
Pada akhirnya banyak gadis yang bergabung dan bertanya-tanya
tentang the boys dan seputar kedekatan ku dulu dengan mereka. hingga tiba-tiba
ada teriakan dari luar ruangan..
“Aaaaaaaa…. Itu tadi Zayn !!!! THE BOYS UDAH DATENG !!!!”
“Aaaaa…… Gila ganteng banget aslinya !!!!”, dam masih banyak lagi
saut-saut dari para gadis di luar ruangan yang meneriakkan nama the boys.
Tidak lama, kami yang berada di ruangan VIP sudah di perbolehkan
masuk duluan dan menempati tempat duduk
sesuai no yang tertera di ticket.
“Wow, 3 bangku dari panggung.”, guma ku.
Aku pun duduk manis menunggu acar di mulai. Sesekali aku berfoto-foto
bersama teman di sebelah ku. aku juga menulis status di twitter dan meng update
situasi di sini.
Dan setelah menunggu cukup lama akhirnya lampu ruangan di redupkan
dan keluarlah MC di atas panggung.
“Selamat sore semua Directioners”, sapa MC tersebut.
“sudah siap kah kalian bertemu dengan 5 cowok-cowok ganteng asal
London ini? Pasti semuanya sudah tidak sabar kan?! Kalau begitu mari
bersama-sama kita teriakkan bersama-sama kata ‘One Direction’ !!!!!” dan kami
semua pun meneriakkan kata ‘One Direction’ secara lantang bersama-sama.
“One Direction, One Direction, ONE DIRECTIONNNN !!!!!!!!” dan
keluarlah the boys ke atas panggu dan membuat ruangan riuh seketika oleh
teriakkan histeris para gadis-gadis di sini. Sedangkan aku pun mulai sibuk
memfoto-foto mereka dengan kamera DSLR ku.
Di awal acara the boys sedikit menyapa kami semua dan
berbincang-bincang sedikit yang kerap kali membuat kami tertawa karena tingkah
konyol mereka. dan kemudian mereka pun mulai menyanyikan lagu pertama mereka
yaitu ‘Up All Night’ di susul dengan lagu-lagu lainnya. Awalnya aku histertis
dan ikut bernyanyi bersama yang lainnya mengikuti the boys tapi saat tiba di
lagu ‘Momnets’ entah kenapa air mataku mengalir begitu saja. Aku teringat
ketika aku dan the boys bernyanyi bersama di Hotel mereka di singapur dulu dan
semua itu membuat aku sedih. Aku menangis sambil tetap menatap ke panggung,
menatap mereka satu persatu. Hingga tiba-tiba Niall menatap ke arah ku agak
lama dan sedikit menyipitkan matanya saat melihat ku. setelah itu Niall
terlihat membisiskkan sesuatu kepada Zayn dan Louis. Tidak lama setelah itu
Louis dan Zayn juga menlihat kea rah ku sambil tetap menyanyi. Ada apa dengan
mereka? apa aku satu-satunya gadis yang menangis di sini sehinggamereka jadi
menatap ke arah ku seperti itu? Atau janagan-jangan mereka…. Tidak mungkin !!
itu tidak mungkin bukan?! Karena kaget aku air mata ku jadi berhenti, aku pun
menghapus air mata ku dan kembali menyanyi bersama yang lain mengikuti the boys
.
Sebelum 2 lagu
terakhir the boys sempat pergi ke belakang pangung selama beberapa lama dan
setelah itumereka kembali lagi dan menyanyikan lagu ‘Gotta be you’.
“[Liam]
Girl I see it in your eyes you’re disappointed
‘Cause I’m the foolish one that you anointed with your heart
I tore it apart
And girl what a mess I made upon your innocence
And no woman in the world deserves this
But here I am asking you for one more chance
[Harry]
Can we fall one more time?
Stop the tape and rewind
Oh, and if you walk away
I know I’ll fade
‘Cause there is nobody else
Girl I see it in your eyes you’re disappointed
‘Cause I’m the foolish one that you anointed with your heart
I tore it apart
And girl what a mess I made upon your innocence
And no woman in the world deserves this
But here I am asking you for one more chance
[Harry]
Can we fall one more time?
Stop the tape and rewind
Oh, and if you walk away
I know I’ll fade
‘Cause there is nobody else
It’s gotta be you
Only you
It’s got to be you
Only you
Hey (hey)”
Saat bagian Harry menyanyi itu dia menatap kearah ku. aku yang
sedang menatap ke arahnya pun akhirnya saling bertatapan. Tatapannya begitu
intens, matanya seakan sebuah pusaran yang mampu menarikku masuk ke dalamnya.
Aku memang tidak mengerti apa maksud dari tatapannya itu tapi aku bisa melihat
ada suatu sorot khusus yang dia tunjukkan untukku. Entah lah, hanya dia dan
tuhan yang tau itu benar atau pun tidak.
“[Liam]
Now, girl, I hear it in your voice and how it trembles
When you speak to me I don’t resemble who I was
You’ve almost had enough
And your actions speak louder than your words
And you’re about to break from all you’ve heard
But don’t be scared, I ain’t going nowhere
[Zayn]
I’ll be here by your side
No more fears, no more crying
But if you walk away
I know I’ll fade
'Cause there is nobody else
It’s gotta be you
Only you
It’s got to be you
Only you
[Zayn]
Oh, girl,
Can we try one more, one more time?
One more, one more?
Can we try one more, one more time?
I’ll make it better
One more, one more,
Can we try one more, one more...
[Zayn]
Can we try one more time and make it all better?
[Harry]
'Cause it's gotta be you
It's gotta be you
Only you
Only you
It’s gotta be you
Only you
It’s got to be you
Only you”
Setelah lagu itu mereka pun menyanyikan lagu terakhir yaitu ‘What
Makes You Beautiful’. Dan lagu itu lah yang sukses mengakhiri konser mereka
hari ini. Mereka pun masuk kebelakang panggung dan MC pun keluar untuk menutup
konser kali ini. Terdengan beberapa teriakan gadis yang kecewa dengan
berakhirnya konser ini tapi apa boleh di kata, konser meerka memang sudah
berakhir dan kami harus segera meninggalkan ruangan ini. Aku juga cukup kecewa
karena semua harus berakhir, padahal aku masih ingin melihat mereka semua. tapi
aku harus sadar kalau aku hanya Directioners biasa.
-To Be Continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar