Senin, 06 Januari 2014

My Dreams Part 7

#1DLS “My Dreams” Part 7
created by @nabiladumbidam



Happy Reading

-------------------------------------------------


Setelah perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan aku pun sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Begitu menapakkan kaki di sini hal yang pertama ku lakukan adalah mengaktifkan Hp dan meng invite pin Blackberry the boys. Kemu dian aku membuat status di Twitter dan mengabari Harry bahwa aku sudah sampai.

“@AdillaPermata: Finally, arrived in my beloved country.  :*”

Aku mengirim DM ke pada Harry.

“@AdillaPermata: aku sudah sampai di Indonesia Babe @Harry_Styles  <3”

Ku tunggu balasan dari Harry selama beberapa lama tapi tidak kunjung datang. Mungkin dia sedang tidak online atau sedang sibuk. Akhirnya aku pun memutuskan untuk membantu yang lain mengambil tas-tas kami di tempat pengambilan tas. Setelah itu kami pun pulang ke rumah tercinta.

Setelah perjalanan selama 1 jam di jalan akhirnya sampai juga di rumha ku tercinta. Aku langsung masuk ke dalam kamar ku dan merebahkan diri di atas kasur ku yang empuk yang sangat ku rindukan. Ku coba cek Twitter ku tapi belum juga ada balasan dari Harry. Lama kelamaan karena bosan menunggu dan lelah aku pun tertidur.

Tiba-tiba aku terbangun karena suara rebut dari kamar sebelah, kamar adikku. Aku kembali mengecek Hp ku dan ternyata aku sudah tertidur selama 2 jam. aku melihat ada 3 notif dari Twitter dan 2 BBM masuk. Aku membuka Twitter terlebih dahulu karena mengharapkan harry telah membalas DM ku. dan ternyata benar, Harry membalas DM ku.

“@Harry_Styles: Sorry baru membalas. What are you doing babe? Oh yeah, what time in your place now?”

Memang sudah dari 1 jam yang lalu tapi aku tetap membalas DM tersebut.

“@AdillaPermata: no problem. Maaf juga karena baru membalas, aku ketiduran. Hemm di tempat ku sekarang sudah jam 08.30 PM, di London sendiri sudah jam berapa sekarang? @Harry_Styles”

Lalu aku membuka pemberitahuan yang lain yang ternyata adalah DM dari Niall dan Liam.

“@Niallofficial: Hey Cutey  :)”
“@Real_Liam_Payne: Hei, how are you there?”

Langsung saja ku balas DM mereka dengan senyum yang terus terkembang. Kapan lagi aku mendapat DM berisis perhatian dari seorang yang ku Idolakan, apa lagi Idola ku adalah artis yang sangat terkenal seperti mereka.

“Hi Nandos boy. :) @Niallofficial”
“I’m good Daddy. what about you?  :)  @Real_Liam_Payne”

Setelah membalas DM mereka aku pun membuka BBM dan ternyata ada BBM dari Louis dan Zayn. Memang sudah dari 1 jam lebih, tapi aku tetap membalasnya.

From: Louis Tomlinson
Hei, how are you? We miss you.

From: Zayn Malik
Vas Happening?

Ku balas saja BBM dari mereka.

To: Louis Tomlinson
I’m good Boo bear.  :)
I miss you too  >.<

To: Zayn Malik
Just laying in my bed and playing Twitter. You?

Kemudian aku kembali memainkan Twitter ku dan ternyata Harry, Liam dan Niall membalas DM ku.

“@Harry_Styles:  in here at 03.29 PM. Oh, maaf sudah mengganggu tidur mu babe.”
“@Niallofficial: what are you doing?”
“@Real_Liam_Payne: I’m good too. What are you doing now?”

Ok, kenapa sekarang semua menanyakan apa yang aku lakukan? Ahaha… ini hebat saat sang idola ingin tau apa yang aku lakukan sekarang.  :p

“kau tidak mengganggu sama sekali, aku justru menunggu mu dari tadi. Kau sedang tidak sibuk? @Harry_Styles”
“Just Laying in my bed, you? @Niallofficial”
“just laying in my bed. What about you Daddy? :)  @Real_Liam_Payne”

Kemudian aku kembali mengecek BBM yang mendapatkan balasan dari Louis dan Zayn.

From: Louis Tomlinson
You not sleep? Harry bilang pada ku kalau di sana sudah malam.

From: Zayn Malik
Just Relax, menggunakan waktu bersantai dengan sebaik-baiknya.

To: Louis Tomlinson
I’m not sleepy. Lagi pula belum terlalu malam untukku tidur. Hehe.. :p
Jadi.. kau sedang bersama Harry juga? Atau ternyata kalian sedang berkumpul?

To: Zayn Malik
Dasar. segitu melelahkannya kah pekerjaan kalian? Aku jadi penasaran ingin merasakannya. Andai aku bisa berganti tempat dengan mu. Haha…

kembali  ke Twitter

“@Niallofficial: aku sedang memakan keripikku. Kau mau? Haha..  :p”
“@Harry_Styles: tidak. Kami mendapatkan liburan selama seminggu penuh. Ahhh.. I really, really Miss you. Padahal baru sehari kita tidak bertemu.”
“@Real_Liam_Payne: aku sedang bermain Twitter, membalas mention para Directioners.”

BBM

From: Zayn Malik
Kamu akan berkata hal yang sama jika menjadi aku. Andai kita bisa berganti tempat aku akan dengan senang hati menggantikan dirimu. Tapi sayangnya kita tidak bisa. ;)   oh ya, saat aku bercerita tentang mu pada Perrie dia jadi ingin bisa bertemu dengan mu.

From: Louis Tomlinson
Jangan tidur terlalu malam, tidak baik untuk seorang gadis.
Ya, Harry tepat berada di sebelah ku sekarang. Dan lebih tepatnya semua sedang berkumpul di sini di tambah Perrie dan Eleanour.

To: Zayn Malik
Aku tidak akan tau rasanya jika tidak mencoba kan.  :p
Ya sayang sekali itu hanya sebuah keinginnan mustahil.
Kau bercerita tentang ku pada Perrie? Oh God!! Aku juga ingin sekali bisa bertemu dengannya.

To: Louis Tomlinson
Ok, ok Brother.  ;)
Waw, kalau begitu lebih bagus kalau kita ber Video call sekarang dari pada aku harus membalas pesan kalian semua satu persatu. Ini cukup melelahkan juga. Dan kau membawa kabar baik padaku karena aku inginsekali bisa mengobrol dengan Perrie dan Elleanour.  >.<

Oh God ! ini cukup melelahkan. Aku harus membalas pesan dari mereka satu persatu.
Aku pun mengabari mereka untuk ber Video Call saja agar lebih praktis.

“Babe, bagai mana kalau kita ber Video Call saja? Kalian semua sedang berkumpul kan? Aku cukup lelah jika harus membalas satu per satu pesan kalian semua. @Harry_Styles”
“berarti itu kabar baik untukku yang juga seorang Directioners. Video Call?  ;) @Real_Liam_Payne”
“Dasar Hungry Boy.  -__-  ayo kita ber Video Call.  :D  @Niallofficial”

“@Harry_Styles: ok. Aku sedang membuka Skype.”
“@Real_Liam_Payne: ide bagus. Harry sedang membuka Skype nya”
“@NiallOfficial: Aku ikut saja dengan yang lain.”

From: Louis Tomlinson
Nice Sister.  ;)
Bersiaplah untuk berbicara dengan Elle dan Perrie sister.

From: Zayn Malik
Ya, aku bercerita padanya dan dia sangat penasaran dengan mu.
Bahkan dia langsung mebuka twitter mu untuk melihat rupamu dan dia memujimu sangat cantik. ;)  kalian bisa saling bicara nanti.

To: Louis Tomlinson
Aku sedang membuka Skype ku.  :D

To: Zayn malik
Ahaha.. Thanks. Aku tau aku cantik.  :p
Tapi tidak lebih darinya. Aku tidak sabar berbicara dengannya.  >.<


Aku pun segera meminjam leptop bunda ku untuk on Skype. Tidak mau berlama-lama aku segera membuka akun Skype ku dan mem Video Call Harry. Tanpa harus menunggu lama Harry pun langsung muncul di hadapanku di ikuti dengan yang lainnya. Layar di depan ku terasa penuh sesak dengan mereka semua. Haha…

Aku pun membuka pembicraan.

“Hi Boys  :D”
“Hi”, jawab mereka semua bersamaan.
“kalian menikmati liburan kalian?”
“tentu saja” jawab Zayn.
“dan kamu Nialler. Aku tau kalau kamu tetap terlihat manis saat makan tapi bisakah kau berhenti makan untuk sebentar saja?  -___-”
“tidak. Aku bisa mati jika tidak makan”, jawab Niall polos.
“kamu akan mati jika tidak makan tapi jika berhenti sebentar tidak akan membunuhmu Niall”  balas ku gemas dengannya.
“Hahaha.. sudah lah Babe, Niall dan makanan memang tidak akan pernah bisa di pisahkan.  XD” ucap harry.
“memang Niall Horan itu Hungry boy.  -_-  oh ya Zayn, Louis, kau bilang ada Perrie dan Elleanour di sini? Mana mereka?  :D”
“Mereka sedang di dapur, aku panggil mereka dulu ok.  :)” jawab Louis kemudian menghilang dari depan layar.
“OMG, aku tidak sabar bertemu dengan mereka.  >.<”
“Haha… Calm babe. Kamu terlihat sangat bersemangat sekali.”
“tentu saja aku sangat bersemangat. Aku selalu ingin tau bagaimana mereka sesungguhnya.  :D”

Tiba-tiba Louis kembali dengan membawa dua gadis cantik yang tentu sangat aku kenal, siapa lagi kalu bukan Perrie dan Elleanour.  :D

“OH GOD !!! Perrie !!! Elleanour !!!  >.<”
“Hi  :)” sapa mereka bersamaan.

“Ini pacar mu curly?” Tanya Elle.
“Yap. She is beautiful right? ;)” jawab Harry bangga.
“She is So Beautiful  :D” ucap Perrie.
“Thank you.” Jawab ku malu sendiri mendengar pujian dari mereka.
“oh, dia sangat manis saat malu-malu.  >.<” ucap Elle.
“Dia manis bukan?  :D” sau Niall.
“Shut up Nialler !!!” selaku yang sudah salah tingkah di depan mereka.
“ow, ow, ow. Galak sekali kamu.  >_<”
“Oh God, Nialler !!! -..-  Babe?!  :(”
“berhenti menggodanya Niall.” bela Harry.
“Ahaha.. ok, ok.  :p”

“So, your name is Dilla Right?  :)” Tanya Elle.
“Yes”
“dan kamu Directioners?” tanyanya lagi
“Yes”
“jadi, siapa member One Direction favorite mu?”
“Entah lah, aku suka dengan mereka semua. Aku memfavoritkan mereka semua.”
“boleh kau ceritakan ketika pertama kali kau menjadi Directioners. Aku fikir ceritamu akan cukup menarik” ucap Perrie.
“Tentu. Tapi ini akan sangat panjang”

Dan pada akhirnya aku menceritakan pengalaman pertama ku ketika menjadi Directioners. Terkadang mereka tertawa dan saling meledek satu sama lain saat aku bercerita. Ya memang pada dasarnya pengalaman ku cukup aneh dan membingungkan tapi menarik dan bahkan mereka tidak sama sekali merasa bosan mendengarkan ceritaku tersebut.

“Jadi pertama kali kamu hanya tau Zayn dan kemudian kamu mengenal Niall dan sangat suka padanya?”
“yeah, begitu lah.  :)  kesan pertama melihat Niall adalah dia laki-laki yang lucu. Bahkan dari cerita-cerita yang ku dengan dari yang lain aku meiliki banyak kesamaan dengannya.”
“Cool !!!jadi benar kan, aku ini imut.  ;)” ucap Niall bangga dengan dirinya sendiri. -_-
“aku hanya bisa berkata Iya. -__-”
“dan setelah itu kamu mengenal Harry dan tidak bisa membedakan Louis dan Liam. Begitu kamu bisa membedakan mereka kamu malah sangat membenci Louis” ucap Elle mengulang cerita ku.
“yah begitu lah.  :-/”
“oh tega sekali kamu membenciku  :(” ucap Louis.
“OMG, aku sangat menyesali itu sekarang Brother.  :(  betapa bodohnya aku bisa membenci mu dulu karena ternyata sekarang aku benar-benar menyukai semua tentang mu.  :(”
“haha… aku hanya bercanda Sis.  ;)”
“:-/”

“ok, ok. Kita lanjutkan ceritanya lain waktu. Aku yakin sekarang sudah---sangat larut malam di sana.”

Mendengar ucapan harry aku pun segera melihat jam.

“Oh God !! kau benar Babe. Aku harus sekolah besok dan akan sangat buruk jika aku datang terlambat dia awal masuk.”
“tadi sudah ku peringatkan Sist. -_-” saut Louis.
“iya aku tau, tapi kamu juga ikut berbincang dengan ku Boo.  -__-”
“ahaha… iya juga. Berarti aku ikut bersalah”
“Ahaha… Hoamm… dan sepertinya aku sudah mengantuk”
“Tidurlah babe”
“ok Harry.  :)  so, Good Night all”
“Good Night, have a nice dreams  :D”, jawab mereka bersamaan dan kemudian aku pun memutus hubungan Skype dan pergi tidur, masuk ke dalam dunia mimpi yang tidak jauh indahnya dari kenyataan ku sekarang.

***

            Aku mengerjab beberapa kali begitu mendengar suara Bunda membangunkan ku. pagi terasa begitu cepat saat aku merasa sangat lelah. Apa lagi aku tidur larut semalam. Tapi meski masih sangat mengantuk aku tetap harus bangun dan bersiap untuk pergi ke sekolah hari ini. Akhirnya dengan langkah malas aku bangun dari kasur ku yang empuk menuju kamar mandi untuk bersiap. Setelah siap aku pun segera berangkat menuju sekolah menggunakan motor kesayangan ku. dan aku menjalani kegiatan sekolah ku seperti biasanya.

*Istirahat Pertama*
            Aku turun ke kanti dan langsung mengirim sms pada Nida untuk datang ke kantin untuk menemui ku. tentu saja banyak cerita yang ingin aku ceritakan padanya meski bukan saat ini waktuku untuk memberitahukan semua hal mengejutkan yangterjadi pada diriku. Paling tidak aku akan memberitahukan tentang pertemuanku dengan One direction di Singapura.

To: Nida
            Nid, ke kantin sekarang deh. Gw kan janji sama lo mau banyak cerita. Lagi pula gw mau ngasih sesuatu sama lo.

Tidak perlu menunggu lama, Nida pun muncul dan segera duduk di hadapan ku.

“kenapa dill? Mau cerita apa?”, tanyanya setelah duduk.

Aku hanya tersenyum sambil membayangkan ekspresi seperti apa yangakan dia keluarkan saat aku memberikannya Tanda tangan asli dari semua personil One Direction.

“et dah yak, di Tanya malah senyum-senyum. Udah gila ya loh?  -___-”
“Hahahaha…. Ya gak gitu juga kali.  -_-”
“lagian, aneh loh.”
“Cuman sedang membayangkan ekspresi apa yang bakal lo keluarin abis ini?”
“ekspresi? Kenapa?”
“Keppo banget deh lo.  :p”
“sumpah lo biking gw bingung sekaligus penasaran. Lebih menjurus ke mencurigakan sih.  -__-”
“ye, lo kira gw maling apa mencurigakan.  -..-”
“lagian lo kebanyakan becandanya”
“iya, iya. Nih buat lo” ucap ku mengeluarkan selembar kertas berisi tanda tangan the boys dengan muka datar tampa dosa.

Awalnya Nida hanya menatap kertas itu dan memperhatikannya dengan seksama hingga akhirnya dia pun berteriak.

“OMG !!!!!!!! DILLAAAA !!!!!!!” pekiknya yang membuatku harus menutup kuping ku dengan rapat.

“INI KAN TANDA TANGAN THE BOYS DILL !!!! KOK LO BISA DAPET SI?!!” ucapnya masih dengan sedikit berteriak. Ekspresinya sudah tidak terbayang lagi bahagianya.

“ya bisa lah. Kan the boys ke singapura juga Nid.  -___- dan bisa gak lo gak usah teriak?!”
“OMG Dillaa !!!! siapa yang gak bakal teriak kalau lo di hadapkan dengan tanda tangan asli dari semua personil One Direction !!!
“orang yang membeci One Direction”, jawab ku polos dan Nida pun menempeleng palaku.
“ya kalau itu orang oon juga tau kali. -__-”
“ya abis lo gitu banget sih ributnya, Ini kan di kantin dan rame.”
“ehehe… sory, gw lupa saking kaget dan senengnya. Jadi—lo ketemu sama One Direction?”
“yap, begitu lah.  :)”
“OMG, Keren !!! sumpah beruntung banget lo. Gw juga mau jadi lo.”
“sayangnya lo gak bisa jadi gw tuh.  ._.”
“jangan mulai lagi deh Dill.  -___-”
“ahahaha….  :p”
“mending lo cerita deh waktu lo ketemu sama the boys gimana?”
“ya gw ketemu di acara tanda tangan gitu deh, tapi sayang gw gak bisa foto sma mereka satu persatu karena yang ngantri rame”
“yah, bisa ketemu mereka aja udah beruntung banget lo.  >.<  Liam Cakep gak?”
“ya cakep lah. Apa lagi harry, pacar gw.  ;)”
“coba liat fotonya Dill  !!!  :D”
“udah gw pindahin ke computer semua, di Hp kepenuhan. Lo kalau mau liat ke rumah gw aja.”
“yaaa….  :(”

“lo gak jadiin ava dan PP facebook Dill?”
“enggak, nanti aja deh”
“ya udah nanti gw liat di Fb atau Twitter lo aja deh”
“ya udah. Eh ini juga Tanda tangan buat Meisya”, ucap ku menyerahkan selembar kertas berisis tanda tangan the boys yang lainnya.
“OMG. Lo minta berapa sih emangnya?”
“3 buat gw, lo sama Meisya. Khusus gw mintai loh  :)”
“Aaaa… lo emang sahabat gw yang paling baik sedunia.  >.<”
“baru tau lo emangnya? Kemana aja kemarin-keamrin?! Hehe.. :p”

Pada akhirnya aku berbincang-bincang seputar the boys dang pengalamanku saat bertemu the boys di acara tanda tangan tersebut. Tapi aku tidak sama sekali membicarakan hal yang lainnya pada Nida karena kurasa ini belum saatnya.

***

            Sepulang sekolah aku pun pergi bermain ke rumah Nida setelah mengambil beberapa foto dengan the boys di acara tanda tangan di computer rumah ku. saat berada di rumah Nida, Meisya terlihat sangat histeris saat Nida memberikan kertas berisi tanda tangan the boys padanya. Melihat mereka aku ikut merasa senang. Sebenarnya aku juga ingin sekali mengenalkan mereka ke the boys, tapi ku fikir ini bukan saat yang tepat. Jadi aku memutuskan untuk tetap menutup mulut ku rapat-rapat.

            Sekarang aku sedang meng upload foto-foto the boys ke Facebook dan Twitter ku. tidak perlu menunggu lama, facebook dan twitter ku pun ramai oleh para Directioners yang penasaran dengan foto-foto ku.

“@Directioners_INA: itu di mana? Kok bisa ketemu the boys. Aaaa… Envy deh jadinya.  >.<”
“@Reny_Horan: ka, itu sama the boys beneran? :O”
“@OneDirection_ID: keren, keren!!! Itu sama theboys beneran? Lucky banget. Selamat ya.  :D”

Dan masih banyak lagi.

Aku pun membalas mention tersebut satu persatu.

“itu di Singapura, pas acara MnG minggu kemarin.  :) RT @Directioners_INA: itu di mana? Kok bisa ketemu the boys. Aaaa… Envy deh jadinya.  >.<”
“Iya.  :) RT @Reny_Horan: ka, itu sama the boys beneran? :O”
“iya beneran kok min.  :D makasih min.  :) RT @OneDirection_ID: keren, keren!!! Itu sama theboys beneran? Lucky banget. Selamat ya. :D”

Setelah membalas mention mereka satu per satu aku pun mengganti ava ku dengan foto Harry lalu mengganti bio ku.

“Bio: <3 15.03.13 <3 Love you My Cup cake. HS  :*0”

Kemudian aku pun menutup Twitter ku.


“Bil. Itu Bio lo tanggal apaan?” Tanya Nida tiba-tiba
“menurut lo apa?”
“tanggal jadian? Sama siapa? Baru kan? Kok gak cerita?”
“yah begitu lah”
“sama siapa Dill?”
“sama Harry”
“Harry siapa?”
“Harry Styles”
“et dah, dikira beneran. Malah becanda”
“siapa juga yang becanda.  -__-”
“au amat Dill. Liam juga pacar gw”
“dih, malah lo yang bercanda”
“terserah dah” jawab ku pasrah.

***

            Setelah puas bermain di ruma Nida aku pun memutuskan untuk pulang. Sesampai di rumah aku langsung mengambil tablet untuk meng upload foto-foto the boys ke instagram. Lumayan banyak foto yang ku upload ke instagram, termaksud beberapa foto rahasia ku. yah paling tidak instagram akan aman dari Nida dan teman-teman yang ku kenal lainnya. Setelah meng upload foto tersebut aku cukup terkejut karena banyak yang me like foto-foto ku tersebut. Diantaranya pun bertanta bagaimana aku bisa bertemu dengan the boys dan mengucapkan selamat padaku. Setelah sibuk membalas beberapa komen aku pun men stalk instagram Harry, Niall, Louis, Perrie dan Elleanour. Betapa terkejutnya aku saat aku melihat foto ku bersama Niall di atas perahu waktu itu telah di upload oleh Louis kea kun Instagramnya. Meski di foto itu muka ku tidak begitu jelas aku tetap bisa mengenali nya. Dan aku juga terkejut saat membuka Instagram Harry yang di dalamnya ada foto gambar pemberian ku dengan caption ‘gift from special girl. Thank tou and I Love You <3’. Aku pun me like foto tersebut. Setelah puas bermain Instagram aku pun menutupnya dan memutuskan untuk mengirim BBM pada Harry.


To: Harry Styles
Babe, are you bussy?

Tidak lama Harry pun membalas BBM ku.

From: Harry Styles
No, I’m not. Why babe?

To: Harry Styles
Nothing. I just bored now.  :-/
Emm… aku sedang berfikir apa sebaiknya aku menceritakan tentang hubungan kita dengan sahabatku atau tidak.

From: Harry Styles
Yang terbaik saja menurut mu babe. Aku percaya dengan mu.

To: Harry Styles
Masalahnya adalah apakah dia akan percaya atau tidak. Terlalu sulit menjelaskan semuanya padanya. Aku bingung harus memulai dari mana.

From: Harry Styles
Coba dulu kau bicarakan perlahan. Pasti dia akan mengerti dan percaya pada mu.
Jika dia tidak percaya juga, kau bisa mengajaknya ber Video Call dengan kami. Bagai mana? :)

To: Harry Styles
Ahh.. ide yang bagus. Tapi agar mereka tidak terkejut lebih baik ku coba untuk jelaskan terlebih dahulu.  :)

From: Harry Styles
Apa pun pilihan mu.  :)



-To Be Continued-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar