#1DLS “My
Dreams” Part 6
created by @nabiladumbidam
Happy Reading
-------------------------------------------------
Happy Reading
-------------------------------------------------
Karena mulai
bosan aku pun mengusulkan permainan lainnya yang menurutku permainan ini akan
seru jika di mainkan bersama the boys yang sangat ‘Normal’. Permainan apa lagi
kalau bukan ToD (Truth or Dare).
“How if we play Truth Or Dare right now? :D”
“ahh.. aku setuju dengan mu”, jawab Louis bersemangat. Aku fikir
Louis sudah menyimpan banyak rencana untuk mengerjai kami semua. Otaknya memang
lancer kalau masalah mengerjai orang, yak arena itu dia terkenal dengan raja
Prank dari semua personil One Direction.
“ok kalau begitu aku akan memberikan peraturannya. Peraturannya
adalah jika kamu tidak Jujur atau pun tidak melakukan tantangan yang di berikan
maka Twitter kalian Harus direlakan untuk dibajak oleh kami semua. ;)”
jelasku.
“Ok, tidak masalah, siapa takut.
:)”, saut yang lainnya.
Kami pun membentuk lingkaran yang rapat satu di antara lainnya dan
meletakkan botol di tengah-tengah untuk alat putar. The boys mengusulkan untuk
aku mengawali permainan maka aku pun memutar botol tersebut yang ternyata
berhenti di Zayn.
“Truth or Dare Zayn?”, Tanya ku.
“Truth”, jawabnya.
“Siapa orang yang paling mengesalkan bagimu diantara kami semua di
sini? Dan kenapa?”
“Emm… Louis. Karena dia itu terlalu berantakan.”
Setelah Zayn menjawab pertanyaan ku dia pun memutar botol tersebut
dan terhenti di Niall.
“Truth Or Dare?”, Tanya Zayn.
“Dare !!!”
“Ahahaha…” zany malah tertawa mendengar pilihan Niall tersebut.
“Why Zayn?”
“kurasa itu akan menjadi pilihan terburuk untuk mu. ;)”, ledek
Zayn.
“Ehem.. aku mencium hal tidak enak di sini. -___-”
“Hahaha… sekarang kamu harus mengatakan dengan keras di depan kami
semua ‘Demi Lovato Fat, and I hate her’ !!!
;)”
“OMG Zayn !!! :(”
Mendengar tantangan dari Zayn tersebut membuat ku tertawa geli.
Itu adalah kata-kata terlarang yang tidak mungkin Niall ucapkan pada seorang
yang dia sukai. Directioners mana yang tidak tau kalau Niall suka dengan Demi
Lovato.
“oh God !! it’s not fair” ucap Niall berusaha mengelak.
“It’s Fair Nialler. ;)”
saut ku membela Zayn.
“Oh No, you Support Zayn.
-..-”
“Ahaha… come on Niall. Just say. It’s just dare, no real. ;)”, paksa ku lagi.
Akhirnya dengan sangat terpaksa dari pada Twitter miliknya menjadi
korban maka Niall pun mengucapkan kata-kata terlarang itu di depan kami semua
dengan lantang dan Zayn merekam semua ucapan Niall itu menggunakan Iphonenya.
Niall pun mengucapkan kata-kata itu dengan Muka tidak sepenuh hati membuat kami
semua tertawa.
“Demi Lovato Fat and I Hate Her”, ucap Niall menyelesaikan
tantangan tersebut.
“ok, ok. Now it’s my turn”, lanjut Niall tanpa basa-basi.
Niall pun memutar botol tersebut dan berhenti di Liam.
“Truth Or Dare Daddy?”, Tanya Niall bersemangat.
“Emm.. Dare”, jawab Liam santai.
Mendengar jawaban Liam Niall pun tersenyum Jaihil dan berlari kea
rah dapur.
Yang lain hanya bisa terdiam memandang Niall sambil menebak apa
yang dia akan lakukan pada Liam. Tidak lama Niall kembali membawa segelas Ice
cream dan sebuah sendok.
Ok, melihat apa yang di bawa Niall sepertinya aku mengerti apa
yang akan dia perintahkan pada Liam. Sungguh kasin Liam. XD
“Oh No, I feel so bad!!!”, guma Liam yang curiga melihat bawaan
Niall.
“you must eat this ice cream with…. SPOON !!!! :D”, teriak Niall dengan penekanan di kata
‘Spoon’.
“OMG, I want ice cream too Niall”, ledekku.
“Oh God !!! please jangan dengan sendok”, pinta Liam dengan muka
memelas.
“memangnya kamu ingin makan dengan apa lagi Daddy? Dengan sumpit?
Oh ayolah, makan dengan sendok adalah hal yang biasa untuk manusia kan?”,
ledekku lagi.
“Come On Daddy, it’s just Dare”, sau Zayn.
Akhirnya dengan ragu-ragu dan sangat terpaksa
Liam pun mengambil ice cream dan sendok dari tangan Niall. Liam membuka tutup
ice cream tersebut dan menyendoknya tapi dengan sangat ragu dan perlahan-lahan
dia mulai menyuapnya ke mulutnya. Hal yang biasa untuk kami semua ini terlihat
sangat menyiksa untuk seorang liam payne. Niall benar-benar sukses mengerjai
Liam.
Permainan ini terus berlangsung dengan seru.
Kami semua saling membalas satu sama lain saat mendapatkan giliran. Bahkan
tanpa rasa tega sama sekali the boys mengerjaiku. Pertanyaan yang mereka
tanyakan untuk pilihan Truth pun tidak tanggung-tanggung sangat menyiksa. Ya
bisa dibilang adalah pertanyaan terlarang yang seharusnya di simpan oleh diri
sendiri, tapi mereka membuat semua itu harus diketahui. Tantangan-tantangan yang mereka buat pun
adalah tantangan yang sangat tidak ingin kami lakukan seperti Niall dan Harry
yang mendapatkan tantangan untuk memakan mayonise yang sangat mereka benci,
Zayn yang harus menjelek-jelekkan dirinya sendiri di depan kaca kesayangannya,
Louis yang harus mengatakan kalau dia membenci Adik-adik perempuannya yang
sebenarnya sangat dia sayangi, sampai aku yang di suruh untuk mencium Zayn
meski pada akhirnya aku mendapatkan dispensasi karena Harry tidak setuju dengan
hal itu. Jujur, Mereka semua Gila dalam mengerjai orang lain. -___-
Sekarang giliran Louis dan botol berhenti tepat
di depan Harry. Louis langsung mengembangkan senyumnya. Aku hanya bisa
menggeleng-gelengkan kepala karena ternyata Louis belum kehabisan ide untuk
mengerjai orang lain. memang dasar si raja Prank.
“Trust or Dare Harold?”, Tanya Louis bersemangat.
“Truth” jawab Harry santai dan saat pilihan itu terucap senyum
Louis pun terlihat makin lebar.
Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan pada
Harry? Hal gila apa yang akan dia buat? Louis benar-benar membuat kami semua
curiga dan was-was dengan senyumnya itu. Padahal biasanya senyuam Louis selalu
sukses membuat ku meleleh dan berteriak histeris tapi justru di saat ini aku
malah tidak suka dengan senyumnya itu. Mencurigakan. -___-
“ini pertanyaan yang ingin kami semua dengar karena aku tau kamu
menyembunyikannya dari kami semua. ya meski sebenarnya kami sadar hal itu. Kamu
harus Jujur, siapa orang yang saat ini kamu cintai Harry. Gadis yang sukses
menarik hati dan perhatian mu?”
Dalam sekejab tampang datar Harry berubah menjadi kaget.
“Owww… good question Boo Bear
;)”, puji Zayn.
“yeah, tell us Hazz”, saut Niall.
Aku yang tidak mengerti apa-apa hanya bisa
terdiam. Sebenarnya aku juga ingin tau siapa gadis yang harry sukai saat ini,
ini bisa menjadi kabar baru untuk Directioners karena seputusnya dengan Taylor
Swift harry terus-terusan di gosipkan oleh berbagai gadis dan tidak ada yang
jelas.
“we know you are fall in love with some girl now Harry”, ucap Zayn
yang membuat ku makin penasaran dengan gadis yang berhasil menarik hati Harry
yang genit. -.- gadis itu beruntung meski harus sabar hati mengahadapi sikap
harry yang baik kepada semua gadis.
Harry belum juga menjawab pertanyaan Louis tersebut, dia malah
sibuk menatap kami satu persatu dan saat matanya berhenti tepat kea rah ku dia
pun menarik nafas panjang dan
menghembuskannya kembali.
“Ok, ok, Aku akan jawab. Emmm… Dia—adalah gadis yang manis, ceria,
Jujur, polos, dan penuh dengan ekspresi yang membuat dia semakin terlihat
manis. Dia gadis yang memiliki senyuman yang sangat Indah. Jika bersamanya aku
tidak pernah merasa bosan. Yah jujur aku belum begitu banyak tau tentangnya
tapi dia sudah berhasil menarik perhatianku ketika pertama bertemu karena dia
berbeda. Aku suka semua tentangnya--”
Harry terdiam sejenak memutus omongannya membuatku makin gemas
karena sangat penasaran dengan nama gadis yang dia sukai.
“I Love Dilla”, lanjut Harry tiba-tiba.
Aku terdiam sejenak mencerna perkataan Harry barusan.
“Eh, What?! Who?” tanyaku polos.
“I Love You Dilla”, ulang Harry menjawab pertanyaan ku sambil
menatap tepat ke dalam mata ku.
“Hah?!! Me?” tanyaku lagi sambil menujuk pada diri sendiri.
“Yes, I liked you from the first time we met”
“Oh GOD !!! Impossible !!!” ucap ku tidak percaya.
Apa aku sudah gila? Seorang Harry Styles salah satu personil One
Direction menyukai ku, harry Styles yang paling di incar oleh ribuan gadis di
dunia menyukai ku?! INI GILA !!! :O
Aku pasti bermimpi !!
Aku menatap yang lainnya satu persatu berharap salah satu dari
mereka tertawa dan berkata ‘Bercanda’ dengan enteng, tapi apa yang ku dapatkan?
Lousi dan Liam yang tersenyum Puas sedangkan Niall dan Zayn saling tos. Apa ini
bercanda atau apa? Ini hal paling gila yang pernah aku rasakan. Rencana gila
apa lagi yang mereka buat? Oh GOD !! bisa kah aku mempercayai semua ini?
“kenapa kamu berfikir tidak mungkin?”, Tanya Liam membuaka suara.
“yeah… because-- …”
Aku tidak bisa menjawab kenapa aku mengatakan ini tidak mungkin
karena buat ku ini sangat mustahil terjadi pada ku. tidak ada alasan lainnya,
hanya tidak mungkin. Tapi aku kembali membuka suara.
“because this is all very impossible. I just a Directioner”
“tapi nyatanya semua benar terjadi kan?!” ucap Zayn.
“yeah.. But—I’m not perfect like other girls” ucap ku lagi.
“I don’t care if you’re not perfect. For me you are so perfect”
Saut Harry.
“OH GOD !!! I’m really, really can’t Believe it :O”
“jika kamu tidak bisa percaya dengan hal ini, kamu hanya perlu
percaya dengan perkataan ku dan perasaan ku. Aku serius Mencintai mu Dilla”
“Tell me why ?!”, pinta ku.
“I don’t know why. I liked you from the first time we met. You have something different and it managed to
attract my attention. Only that.” Jelasnya denga perlahan agak aku mengerti
dengan setiap kata yang dia ucapkan.
“So.. do you want to be my Girlfriend?”, tanaynya.
Sekejab suasana menjadi makin hening, tidak ada
yang bersuara termaksud aku yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja
Harry katakana. Dia tidak hanya mengatakan mencintaiku, bahkan sekarang dia
memintaku menjadi pacarnya. Oh God !! kejutan ini sangat hebat. :O
Aku yang sejak tadi terus menata kea rah Harry
pun memalingkan wajahku dan menatap yang lainnya satu per satu. Seakan mengerti
maksudku mereka memberiku isyarat untuk mengatakan Iya, menyuruhku untuk
menerima Harry. Sebenarnya bisa saja aku langsung mengatakan Iya tanpa
bertele-tele lagi, hanya saja ini semua benar-benar jauh dari pemikiran ku. Aku
pernah bermimpi menjadi pacar dari salah satu di antara mereka tapi itu hanya
sekedar mimpi yang kufikir tidak akan pernah jadi nyata. Tapi sekarang aku di
hadapkan oleh mimpi yang menjadi nyata tersebut.
Aku pun mencoba memejamkan mataku sejenak sambil
menarik nafas dalam-dalam. Aku sudah mengambil keputusan dan kuharap keputusan
ku ini benar. Maka ku buka mata ku dan menatap mata Harry dalam-dalam.
“Yes Harry” jawabku singkat dengan suara yang agak kecil.
“What?!” tanya Harry tidak percaya.
“Yes, Harry, I want.” Ulangku dengan suara yang lebih besar.
“Oh GOD !!! Thank You !!! I Love You So Much” teriak harry
kemudian memelukku dengan erat dan aku membalas pelukannya tersebut.
“I Love You too.”
Semua pun tersenyum melihat kami berdua. Hari ini tepat tanggal 15
Maret aku dan Harry resmi berpacaran.
Tiba-tiba Niall berteriak memecah suasana bahagia ini.
“Allright, berarti sekarang kalian bisa mentraktir ku makanan
untuk merayakan hari jadi kalian :D”
“Nialler !!! -___-”, saut
yang lain kesal karena Niall sukses menggangu waktu romantis kami.
“kenapa? Memangnya aku tidak boleh meminta pajak sebagai bukti
kebahagiaan mereka? ._.” ucap Niall
polos.
“ahaha… tidak masalah Niall. baiklah, ayo kita mencari restoran
yang enak sembari berjalan-jalan sebelum kalian pulang.” Ajakku pada mereka.
“ok, come on !!!” lanjut Harry bersemangat sambil membantuku
bangun dari duduk.
***
Kami pun pergi ke sebuah restoran jepang yang
berada tidak jauh dari hotel the boys. Harry mentraktir yang lainnya untuk kali
ini sebagai terimakasih sudah membatu dia menembakku. Ya meski katanya dia
tidak merencanakan semua ini akan terjadi tadi tapi dia sangat bersukur kara
berhasil menjadikanku pacar nya.
Selesai makan kami pun pergi berjalan-jalan ke
taman tempat pertama kali aku bertemu dengan Harry yang letaknya memang tidak
jauh dari Hotel mereka. kami berjalan-jalan mengelilingi taman tersebut dan
harry meminta untuk memisahkan diri dari yang lain. yang lain pun menyetujui
saja dan pada akhirnya aku berjalan-jalan ber dua dengannya di taman ini. Taman
tempat pertama kali aku bertemu dengan Harry. Taman yang membuat semua kisah
indahku terjadi, taman penuh kenangan.
“kau ingat? Di tempat ini lah pertama kali kita berte,u. kamu
menabrakku dan membuat ku terjatuh dan terluka. Saat itu aku benar-benar tidak
menyangka kalau aku akan bertemu dengan mu”, kenang ku.
“yeah, aku ingat. Kamu memaki ku saat itu. Tapi lucunya begitu tau
siapa aku kamu langsung terdiam. Haha…”
“Hehe… untung aku tidak di tuntut karena mengatai mu Gila. :p”
Pada akhirnya aku dan Harry menegnang semu yang pernah terjadi di
taman ini. Kami bercanda dan tertawa bersama hingga harry memeberikan ku sebuah
benda yang ku kenal.
“Aku ingin memberikan sesuatu untuk mu”, ucapnya sambil
mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.
“Apa itu?”
“Kemarikan lengan mu”, aku pun menurut dan menyodorkan lengan ku
padanya.
Harry memasangkan benda itu yang ternyata adalah sebuah gelang.
“OMG Harry !! ini kan gelang yang waktu itu :O”
“iya, ini gelang yang waktu itu kamu inginkan. Aku tau dan aku
membelinya diam-diam untuk mu. Beautiful Bracelet for a Beautiful girl”,
ucapnya.
“Oh Thank you so much harry, aku pasti akan menjaganya” aku pun
memeluk Harry.
Harry benar-benar laki-laki yang romantis meski
terkadang genit. Semoga hubungan ku dengan Harry dapat bertahan Lama dan semoga
hubunganku tidak di tentang banyak orang.
***
Sore pun tiba, waktunya the boys untuk pergi ke
bandara untuk kembali ke London. Aku pun ikut pergi ke bandara untuk melepas
kepergian mereka. setiba di bandara, sudah banyak Directioners yang datang
untuk ikut melepas kepergian mereka. begitu keluar dari mobil the boys pun di
sambut teriakan histeris dari para gadis-gadis di sana. Mereka langsung
menerobos berebut untuk berfoto dengan the boys. The boys pun meladeni mereka
semua dengan senyum tetap mengembang di wajah mereka sedangkan aku hanya bisa
mengikuti mereka terus berjalan perlahan menjauh dari kerumunan. Sebenarnya ada
diantara mereka yang bertanya siapa aku. Tapi tidak ada yang memberi tanggapan
termaksud dari aku sendiri. Untuk sekarang pun aku aman karena aku pun juga
memakai penyamaran. Zayn meminjamkan jaket hoodies nya yang kebesaran untuk
menutupi baju ku dan muka ku. aku juga memakai kaca mata hitam dan berjalan
agak menunduk. Itu semua the boys dan aku lakukan agar saat aku pulang nanti
tidak akan di serbu oleh para Directioners yang penasaran. Lagi pula aku juga
takut di Bully oleh mereka. -__-
Sesampai di dalam ruang tunggu aku pun duduk
diantara the boys untuk menunggu keberangkatan mereka. aku pun membuka jaket
Zayn yang ku kenakan dan menggembalikannya pada Zayn.
“Ini Zayn aku kembalikan jaket mu, thanks :)”
“Yap, sama-sama :)”
Setelah beberapa lama menunggu, pengumman kapal
tujuan London yang akan di naiki the boys pun terdengar. Sudah saatnya aku
berpisah dari mereka semua. Ini menyedihkan tapi tetap harus terjadi. Aku dan
Harry akan menjalani hubungan jarak-jauh yang pasti akan terasa sangat sulit.
Apa lagi Harry pasti akan sangat sibuk tour kesana kemari. Ini pasti akan
menjadi hubungan yang melelahkan, tapi aku tetap harus berjuang.
Aku meremas
tangan Harry yang sejak tadi menggenggam tangan ku. rasanya tidak ingin ku
lepaskan, tapi sudah saatnya mereka pergi.
:”( Harry yang menyadari
keresahanku pun menarikku ke pelukannya.
“Hei, hei. Jangan sedih, aku pasti akan menemui mu saat ada waktu.
Aku juga akan selalu memberi kabar. Kita juga bisa mennggunakan Skype untuk
Video Call” ucap Harry menenangkan ku sambil mengelus rambutku yang masih di
dalam dekapannya.
“Kamu Janji? :(”
“Tentu saja. Apa pun untuk mu babe. :)”
“kamu tidak akan genit dengan gadis lain kan?”
“aku akan memastikan hal itu untuk mu Dilla, percaya pada ku”,
saut Louis.
“Thanks Boo bear, Laporkan pada ku bila dia mulai macam-macam
dengan gadis lain”
“aku selalu bisa di andalkan untuk hal ini. ;)”
“aku tidak akan melakukan hal itu babe, tenang saja. Percaya pada
ku.” sela Harry.
“iya, aku percaya. Lagi pula aku akan lebih cepat tau informasi
tentang mu dari pada para Paparazzi. Aku akan memantau mu terus melalui
Twitter, Directioners akan sangat membantu pastinya. :p”
“Hahaha… ok, ok. Tenang saja, sebelum kamu tau dari mereka aku
akan memberitahukannya terlebih dahulu.
:) kami pergi dulu ya.” Ucap Harry lembut sambil mencubit hidungku
pelan.
“ya, hati-hati. Aku pasti kaan sangat merindukan kalian semua.”
Aku pun memeluk mereka semua satu persatu.
“Bye babe, I Love You”
“I Love You more Harry ;D”
balasku sambil melambaikan tangan pada mereka yang pergi menjauh dengan
perlahan dan menghilang di balik pintu.
Senyum ku memudar, aku merasa baru saja tertarik
dari dunia mimpi. Aku kembali ke kenyataan yang hanya bisa menatap layar Tv dan
computer untuk melihat mereka semua. Hanya satu yang berbeda, hanya statusku
yang berubah. Berpacaran dengan Harry Styles meski hanya aku, the boys,
beberapa crew dan tuhan yang tahu. Yah, paling tidak aku masih bisa mendengar
suara asli mereka berbicara pada ku.
Dengan langkah berat aku pun meninggalkan
bandara menuju hotel. Meski terasa sepi tanpa Harry dan yang lainnya di
samping ku.
***
Hari ini adalah
hari kepulangan ku kembali ke Indonesia, Negara ku tercinta. Aku benar-benar
tidak sabar untuk bertemu Nida dan menceritakan semua hal yang terjadi di sini.
Saat ini aku dan keluarga ku sudah berada di bandara menunggu waktunya
keberangkatan. aku pun menghabiskan waktu menunggu dengan bermain Twitter
menggunakan wiffi di bandara.
“@AdillaPermata: it’s
time to go back to Indonesia. I miss bed, hehe…. ;p”
Tak lama ada Dm yang masuk ke Twitter ku.
“@Harry_Styles: be careful babe. Tell me when you landing. I Love
You <3”
Ternyata Harry yang mengirim DM pada ku. :)
Dia ternyata sedang Online meski tidk membuat status sama sekali.
Ku balas DM dari Harry tersebut.
“@AdillaPermata: ok
babe. Love You Too Harry. :* what are you doing now?”
“@Harry_Styles: kami
baru akan melakukan pemotretan untuk cover majalah”
“@AdillaPermata: Really?
Wow, aku tidak sabar melihat hasilnya.
:D ah, aku harus segera masuk ke
kapal. Have a nice day Harry.”
“@Harry_Styles: yeah,
and have a nice flight to you babe. :*”
“@AdillaPermata: <3
<3”
Aku pun me sign out Twitter ku dan segera bersiap untuk naik ke
pesawat.
“Good Bye Singapore, I will miss u so bad. Thanks for a great
moments in here :)” ucap ku dalam hari sambil menatap dataran
singapura yang terlihat sangat jauh dari jendela kapal dan lama kelamaan semua
dataran itu hilang tertutup awan putih yang indah.
-To Be Continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar