#1DLS “My Dreams”
Part 4
created by @nabiladumbidamHappy Reading
-------------------------------------------------
Sebenarnya sih tidak aneh jika mereka memujiku. Ya, orang Indonesia itu
memang banyak di sukai orang bule. Banyak orang bule yang menyukai bentuk wajah
orang Indonesia yang berbeda dari perempuan di belahan bumi lainnya, kulitnya
yang coklat dan terlihat eksotis pun menjadi nilai tambah untuk orang
Indonesia. Tapi jika aku yang seperti ini saja sudah di bilang cantik bagaimana
dengan wanita Indonesia yang memang seharinya selalu di puji cantik ? ._. lagi
pula kenapa mereka sampai terpaku seperti itu ? aku kan hanya memakai kaos
Harry yang agak kebesaran. -__-
***
Sebelum turun ke bawah untuk makan aku masih harus menunggu Louis dan Zayn yang baru saja akan bersiap. Akhirnya aku memutuskan untuk menghampiri Liam yang sedari tadi sedang asyik sendiri bermain leptop.
“hi, Liam. Sedang apa ?”, tanyaku.
“hi. Aku sedang membalas mention dari para Directioners”, jawabnya.
“wow.., pantas dari tadi serius sekali”
“hahaha… saat sedang senggang memang ini kerjaan ku. Lagi pula beberapa mention dari Directioners unik dan bisa membuatku tertawa”
“emm.. Liam maaf, tolong berbicara perlahan, aku kurang bisa mengerti dengan yang kamu ucapkan”
Liam menag sering berbicara cepat, tapi memang itu keunikan darinya. Tapi untuk saat ini hal itu membuatku tidak mengerti dengan apa yang dia katakana.
“saat sedang senggang memang ini kerjaan ku. Lagi pula beberapa mention dari Directioners unik dan bisa membuatku tertawa”, ucapnya mengulang perkataannya dengan perlahan.
“ow. You love Directioners ?”, tanyaku meski sebenarnya aku tau jawabanyya.
“yeah, sangat !!”
“jadi kamu pasti juga mencintaiku karena aku juga seorang Directioner”, ledekku.
“hahaha.. yeah. ;)”
“OMG, you say ‘yeah’, haha… ”, candaku pura-pura histeris.
Ku kira Liam itu sangat pendiam dan membosankan, ternyata dia itu asyik, dewasa, danmudah di ajak bicara juga. Senang rasanya bisa berbicara dengannya dan mengetahui sifat aslinya. :)
“ku kira kamu itu gadis yang pendiam, tapi ternyata aku salah. Kamu gadis yang lucu”, puji Liam.
“semua selalu mengira seperti itu saat pertama bertemu denganku”, jawabku.
“oh yah, apa nama twittermu ?”, Tanya Liam.
“hah, untuk apa ?”
“mem follow mu tentu saja”
“really ? :D”
“yeah, why not ?!’
Aku agak terkejut waktu Liam bilangn ingin mem follow ku. Bagaimana tidak ? selama ini aku selalu berharap bisa di follback salah satu dari mereka, tapi sekarang Liam sendiri yang ingin mem follow ku. Aww senangnya. >.<
“@AdillaPermata”
“ok, I follback”
“thank you Liam :D”, jawabku girang.
Tiba-tiba Harry dan Niall yang melihat kami sedang asyik berdua pun menghampiri kami.
“hey, sedang apa kalian ?”, Tanya Harry.
“playing Twitter”, jawab Liam.
“I know that daddy -__-”
“Liam mem follback ku”, ceritaku pada Harry dan Niall.
“oh yeah ? aku juga mau mem follow mu. Apa nama twittermu ?”, Tanya Harry.
“me too..”, sambung Niall dan mereka berdua pun sudah siap memegang Hp mereka masing-masing.
“@AdillaPermata”, jawabku.
“done ;)” jawab Harry sambil meWink ke arahku.
“me too”, sambung Niall.
OMG, mimpi apa aku semalam ?! >.< tadi Liam, sekarang Niall dan Harry yang mem follbacku. Padahal selama ini aku mati-matian men spam mereka agar di follback, tapi sekarang dengan mudahnya mereka mem followku. :D
Tiba-tiba Liam mengajak webcaman. Haha…
“kalian mau webcaman ?”, Tanya Liam.
“I want”, teriak Niall.
Liam pun membuka webcam di leptopnya.
“ayo, ikut saja”, ajak Harry menarikku ke depan leptop.
Akhirnya aku ikut webcaman dengan mereka ber 3. Awalnya aku sedikit malu tapi lama-lama sifat narsisku mulai keluar dan jadilah aku narsis bersama mereka. :D
Tak lama Louis yang sudah selesai mandi pun ikut bergabung kami. Kalau Zayn… jangan di Tanya deh, di amah memang yang paling lama dandan. Dia bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bersiap. Ya meski sesuai sih dengan hasilnya. :)
***
Semua telah siap, jadi kami pun langsung turun ke restoran untuk makan. Terlebih lagi sejak tadi Niall sudah berteriak kelaparan.
Selesai makan para the boys punya jadwal acara yang harus di datangi. Tapi karena tidak mungkin mengantarku pulang atau pun menunggalkan ku di hotel sendirian akhirnya kau di ajak pergi bersama mereka. Tapi agar tidak terjadi keributan atau pun membuat gossip tidak jelas aku pun menyamar. Aku di pinjamkan hoodies dan topi oleh Niall. Kalu kaca mata hitam aku sudah punya sendiri.
Selama di perjalanan kami pun saling bercanda. Mereka juga banyak bertanya seputar tentang ku dan Negara Indonesia.
Sesampai di tempat acara mereka pun langsung naik keatas panggung dan aku menunggu di backstage. Karena iseng aku pun pergi keluar sebentar untuk membeli beberapa cemilan di mini market yang tidak jauh dari tempat itu. Aku juga membelikan beberapa makanan untuk mereka.
Begitu selesai acara, meraka pun langsung menghampiriku. Kau pun memberikan keripik kentang pada Niall dan beberapa minuman dan makanan pada yang lainnya.
“aw, I like it. Thanks baby”, ucap Niall senang.
“thank you”, ucap yang lainnya.
Tak lama tiba-tiba crew memanggil mereka semua dan aku harus menunggu lagi. Aku pun duduk di salah satu bangku sambil menatap Hp ku, lebih tepatnya wallpaper Hp yang bergambar the boys. Aku pun tersenyum sendiri menatapnya.
Tiba-tiba…
“hey baby”, sapa Harry mengagetkanku.
“wow, itu foto kami bukan. ;)”, Tanya Harry yang ternyata melihat layar Hp ku. Aku pun hanya tersenyum.
“you look so cute”, pujinya.
“oh yeah ? ku fikir aku justru terlihat seperti laki-laki. -__-”
“tidak ada laki-laki secantik kamu baby”, puji Harry lagi.
Ah syit, aku rasa aku harus membisaakan diri mendengar pujian dari mereka semua. Karena sedari tadi mereka tak habis selalu memujiku. Mereka memang paling bisa membuatku malu sendiri.
“ahaha.. thanks Harry”, ucapku menutupi aku yang malu.
“you want take photo with me ?”, Tanya Harry membuat ku agak kaget.
“REALLY ? ah I mean yes !!”, jawabku sangat senang.
Siapa yang tidak senang di ajak foto oleh sang idola yang di idam-idamkan. Terlebih lagi ini kan dia yang mengajakku. Aku jadi bingung sebenarnya siapa yang fans siapa yang idola. Haha.. :p
Akhirnya aku pun berfoto berdua dengan Harry. Tidak hanya menggunakan Hp ku tapi Harry juga memfoto memakai Iphonenya.
Taklama yang lain dantang dan mereka pun mau ikut berfoto bersama kami, dan akhirnya kami berfoto bersama-sama. Tidak hanya bersama-sama sih, aku juga mengambil foto dengan mereka satu persatu. Itung-itung untuk koleksi. ;P
***
Acara mereka sudah selesai jadi mereka bisa mengantarku pulang ke apartemenku. Aku sudah memberi tau nama apartemenku dan mereka tau letaknya. Sebenarnya agak sedih karena akan segera berpisah dengan mereka.
Aku akan segera mengakhiri mimpi indah ini, kembali ke kehidupan nyataku yang membosankan dan flat. Ya meski aku tau kalau setidaknya aku pernah menjadi wanita paling beruntung sedunia karena bisa bertemu dan bercanda-canda dengan mereka semua.
Selama perjalanan aku mencoba untuk tersenyum dan tidak menunjukkan wajah sedihku karena harus segera berpisah dari meerka. Tapi aku tetap tidak bisa berhenti melamun. Dan sepertinya Harry menyadari perasaan ku saat ini.
“bagaimana kalau kita jalan-jalan terlebih dahulu sebelum mengantarnya pulang ?”, usul Harry.
“good idea !!”, teriak Niall.
“boleh juga”, lanjut Liam.
“bagaimana kalau makan ? aku lapar”, usul Niall.
Semua terdiam sejenak dan tertawa karena mendengar ususl Niall, begitu juga denngan aku. Sebenarnya usul Niall tidak salah karena sekarang memang sudah waktunya makan siang. Tapi sejak tadi Niall sudah banyak ngemil dan masih saja lapar.
“you always Hungry Niall”, ledekku.
“yeah, I agree with you”, ucap Zayn.
“memangnya kalian tidak lapar ?”, balas Niall.
Aku hanya terdiam kemudian tersenyum kearahnya. Yeah sebenarnya aku juga memang sudah lapar sih jadi usul Niall memang bagus.
***
Tak lama kami pun berhenti di sebuah restoran yang tidak begitu ramai. Semua langsung memakai kaca mata hitam dan menutup kepala dengan kupluk. Aku juga menggulung rambutku dan memasukannya ke dalam topi. Aku menyamar menjadi seorang lelaki. ;p
Sebenarnya meski menyamar mereka tetap saja menarik perhatian. Para Directioners pasti tetap sadar kalau itu mereka.
Akhirnya kami makan di restoran yang sudah ditutup hanya untuk kami karena banyak yang berteriak dan menyerbu restoran ini karena sadar ada One Direction. Dan kabar baiknya, mereka tidak sadar aku seorang wanita. :D
Selesai makan kami pun berjalan-jalan keberbagai tempat, termaksud ke merlion. Aku memang sudah berkali-kali ke merlion tapi sekarang berbeda karena kau pergi bersama the boys idolaku. Di merlion kami pun banyak berfoto-foto. Ya meski terkadang ada directioners yang meminta tanda tangan atau foto mereka.
Setelah hari mulai sore mereka pun memutuskan untuk mengantarku pulang ke apartemen. Ok, kali ini aku tidak boleh merasa sedih. Aku harus sadar kalu aku hanya gadis bisa yang sedikit beruntung. Aku mencoba tetap tersenyum sepanjang perjalanan pulang.
Hingga akhirnya sampailah kami di depan apartemenku. Sebelum keluar aku pun berniat mengembalikan topi dan hoodies Niall. Kalau kaos Harry sih katanya untukku saja. :)
“ini Niall”, aku melepaskan topi dan menyodorkannya pada Niall,
“tidak usah, bawa saja”, ucap Niall kemudian memasangkan kembali topi itu ke kepalaku.
“Hoodiesnya ?’, tanyaku.
“itu juga. Kembalikan saja lain kali saat kita bertemu lagi. Tapi untuk mu pun tidak masalah”
“ow, thank you. Kalian sudah sangat baik padaku. Maaf kalau aku banyak merepotkan kalian”
Entah kenapa tiba-tiba air mataku mengalir begitu saja.
“ohm ah.. sorry. I don’t wat to cry :”( ”, ucapku sambil mencoba menghapus airmataku berkali-kali tapi tak kunjung juga berhenti.
Tiba-tiba Harry memelukku..
“don’t cry baby, kita pasti akan bertemu lagi”, ucapnya lembut.
“iya, kami masih ada 3 hari disini, mungkin besok kita bisa bertemu lagi”, ucap Zayn.
“really ?”, tanyaku sambil mengelap air mataku yang sudah banyak membasahi pipiku.
“yes”, jawab Harry.
“oh yeah, boleh kami minta pin blackberry mu ?”, Tanya Louis.
“yeah”, jawab ku singkat lalu mengeluarkan Blackberry ku yang berada di tas kecilku dan memberikan pin ku pada Louis.
“ok, sampai bertemu besok”, ucap Niall dengan senyum khasnya yang lucu dan mengemaskan.
“yeah, sampai bertemu lagi. :’) ”, balasku.
Aku memeluk mereka satu persatu kemudian turun dari mobil. Kemudian aku melambaikan tangan pada mereka dan berjalan masuk ke dalam apartemen.
Sesampai di depan kamar aku bertemu dengan adikku yang baru saja akan keluar.
“dari mana aja ? ngelayap di Negara orang, g bilang-bilang pula. Ilang baru tau rasa.”
“mau tau banget ya ? KEPPO !! :p suka-suka gw ke mau ke mana”, jawabku santai.
Aku pun masuk ke dalam kamar..
“udah pulang ? kemana aja kamu ? main pergi-pergi aja gak bilang-bilang. kalau ilang gimana ? kamu gak lancer b.inggris, gak tau jalan. Bandel banget sih jadi anak”, omel bundaku begitu aku masuk.
“maaf bun. Kemarin tuh tiba-tiba ketemu temen dan dia maksa buat ikut.”, jawabku bohong.
Tidak mungkin juga kan aku berkata kalau kemarin aku bertemu dengan Harry Styles san dia membawaku ke hotelnya. Pertama bundaku tidak akan percaya dan kedua aku bisa di omeli karena menginap di hotel bersama cowok-cowok.
“siapa temannya ?”, Tanya bundaku.
“emm.. temen SD dulu bun, udah lama gak ketemu. Dia lagi liburan disini dan minta di temenin. Namanya Afifah”, jawab ku asal.
“ya udah, lain kali kalau mau pergi bilang-bilang dulu. Jangan main ngacir gitu aja, bikin khawatir aja”
“iya bun”, jawabku singkat kemudian pergi merebahkan diri di kasur.
Hari ini benar-benar hari yang hebat. Tidak pernah terbayangkan dalam hidupku kalau semua ini akan terjadi. Bahkan semua masih terasa seperti mimpi hingga sat ini.
Ku pejamkan mataku dan mengingat semua kejadian yang terjadi bersama mereka dari pertama aku bertemu Harry hingga terakhir tadi aku bermain di merlion bersama mereka. Kupasang senyum lebar, senyum kebahagiaan.
“sungguh hari yang melelahkan tapi menyenangkan. Terimakasih ya Allah karena sudah membuat impianku menjadi nyata. Ini sungguh jauh lebih cukup. Saking indahnya hingga aku saja masih mengira ini mimpi. Sekali lagi makasih ya Alllah”, ucapku dalam hati.
Aku pun mengganti bajuku dan meletakkan kaos pemberian Harry dengan baik. Aku juga melipat hoodies dari Niall dengan rapih dan menyimpan topi pemberian Niall diatasnya di dalam koper. Lalu aku pun memakai baju simple karna aku mau pergi keluar untuk makan.
“bun, Dilla ke mcdonalds dulu ya, laper nih. Sekalian numpang pake wiffi”, izin ku pada bunda.
“iya, tapi jangan ngelayap lagi”
“iya bun tenang aja, lagian Dilla juga udah capek”, jawabku lalu pergi.
Aku pun turun ke bawah dan pergi menuju mcdonalds yang berada di bawah apartemen. Aku makan sendirian disana sambil memainkan Hpku. Aku mebuka twitter dan membuat status.
“@AdillaPermata: thank you for a great day today. I can’t believe it !! >.<”
Kemudian aku pun men cek followersku yang bertambah cukup banyak karena Liam, Harry dan Niall mem follback ku tadi pagi. Dan ternyata Zayn dan Louis juga sudah mem followku. Senang sekali rasanya karena aku bisa di follback oleh semua the boys. Padahal orang lain mati-matian meminta untuk di follback. Apa lagi susah sekali minta di follback oleh Louis, Niall dan terutama Harry yang paling malas mem folllback.
Sebanarnya aku tadinya berniat untuk men upload foto-foto ku dengan the boys, tapi niat itu ku urungkan karena tidak ingin membuat gempar dunia. Cuku aku dan the boys saja yang tau tentang hal ini. ;)
Aku pun melanjutkan makan sambil teatp bermain twitter dan men stalk satu per satu twitter the boys. Dan ternyata semua belum lama membuat staus baru.
@Real_liam_Payne: Funny Girl. 1 hour
@NiallOfficial: I gave my Hoodies and hat to special girl. 50 mins
@louis_Tomlinson: Lucky Girl. 45 mins
@Zaynmalik: I like her smile, she is hot. ;) 45 mins
@Harry_Styles: glad to meet her, I hope I can meet her again. 30 mins
Astaga !!
Dari status mereka aku bisa menebak kalau itu semua untukku. Dan status Harry yang paling membuat ku tidak percaya. Dia ingin bertemu dengan ku lagi ?!!! OMG !!!
Lalu aku pun membuat status lagi.
“@AdillaPermata: I wish I could see you again. :’)”
Tiba-tiba ada Dm yang masuk, dan betapa kagetnya aku saat tau siapa yang mengirimnya.…
-To Be Continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar